Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Artis

Apa Penyebab Pembuluh Darah Pecah? Kondisi yang Sebabkan Indra Bekti Pingsan hingga Dilarikan ke RS

Indra Bekti menjalani dua kali operasi di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Rabu (28/12/2022), setelah mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala

Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Indra Bekti saat dijumpai di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat pada Kamis (20/2/2020). - Apa Penyebab Pembuluh Darah Pecah? Kondisi yang Sebabkan Indra Bekti Pingsan hingga Dilarikan ke RS. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Artis sekaligus presenter Indra Bekti menjalani dua kali operasi di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada Rabu (28/12/2022), setelah mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.

Diketahui Indra Bekti dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada Rabu (28/12/2022).

Indra Bekti dilarikan di rumah sakit usai ditemukan pingsan di toilet, di salah satu stasiun radio.

Adik Ipar Indra Bekti, Cipta mengatakan kondisi Indra Bekti sudah stabil setelah menjalani dua operasi tersebut.

"Alhamdulillah operasinya yang pertama dan yang kedua berjalan dengan lancar. Sekarang kita tinggal bantu doa untuk bisa pemulihannya Mas Indra sendiri," kata Cipta saat ditemui Kompas.com di RS Abdi Waluyo, Rabu (28/12/2022).

Menurut keterangan Cipta, kondisi Indra Bekti saat ini masih belum sadar karena pengaruh obat bius.

"Kalau untuk kondisinya saat ini masih belum sadar karena masih menunggu sekitar 8 jam dari obat bius," ujar Cipta.

Indra Bekti bahkan masih terbaring di ruang ICU karena harus mendapat pantauan tim dokter.

Namun Cipta memastikan kondisi Indra Bekti sudah stabil.

"Alhamdulillah stabil," kata Cipta.

Faktor Risiko dan Penyebab Pembuluh Darah Pecah di Otak

Berikut penjelasan penyebab pembuluh darah pecah dilansir Tribun-Timur.com dari alodokter.com:

Pecahnya pembuluh darah bisa terjadi di berbagai bagian tubuh dan salah satunya adalah otak.

Jika pembuluh darah pecah terjadi di otak, kondisi ini dapat memicu perdarahan otak (brain hemorrhage). Perdarahan ini bisa berakibat fatal karena mengakibatkan pembengkakan otak dan matinya sel-sel otak

Ada beberapa kondisi yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah di otak, yaitu:

1. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami selama bertahun-tahun dapat menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.

Baca juga: Kenali Gejala atau Ciri-ciri Hipertensi Riwayat Indra Bekti Bikin Pembuluh Darah Pecah, Susah Tidur

2. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti heroin dan kokain, dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak.

Bahkan, senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat memicu pecahnya pembuluh darah di otak.

3. Cedera kepala

Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya perdarahan otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera di kepala dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.

4. Aneurisma

Aneurisma adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pembuluh darah akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Jika sudah parah, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan banyak darah masuk ke otak, sehingga menimbulkan stroke.

Penyebab aneurisma belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak.

5. Angiopati amiloid

Kondisi ini disebabkan adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Angiopati amiloid kerap dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.

6. Kelainan pembuluh darah

Kelainan pembuluh darah bisa berupa lemahnya pembuluh darah di sekitar otak atau pembuluh darah terlalu besar. Kelainan ini bisa diderita sejak lahir meski jarang terjadi.

7. Gangguan hati

Pada penyakit hati berat, gangguan pada produksi faktor pembekuan darah bisa terjadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan internal dI berbagai bagian tubuh, termasuk otak.

8. Kelainan darah

Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, bisa berdampak pada terjadinya penurunan kadar trombosit darah.

Selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor risiko lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuluh darah pecah di otak, yaitu adanya tumor otak dan efek samping obat pengencer darah.

Gejala Pembuluh Darah Pecah

Jika seseorang mengalami pecah pembuluh darah di otak, ada beberapa gejala dapat muncul, di antaranya:

  • Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak
  • Kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadak
  • Gangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanya
  • Sulit menelan
  • Sulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan
  • Muntah-muntah
  • Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya
  • Kesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu
  • Sering kebingungan atau mengigau. 

(Kompas.com/ Ady Prawira Riandi, Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved