Pasar Sentral Makassar Terbakar
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pasar Sentral Makassar
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin ditemui di sela proses pemadaman berlangsung.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyebab pasti kebakaran di Pasar Sentral kawasan New Makassar Mal, Kota Makassar, masih diselidiki.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin ditemui di sela proses pemadaman berlangsung.
"Penyebabnya masih tahap investigasi kita tunggu nanti hasil dari pihak kepolisiaan," kata Hasanuddin.
Hal senada diungkapkan Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto.
Yudi menjelaskan, awal mula kebakaran diperkirakan terjadi pada Pukul 18.30 Wita.
"Informasi awal, api mulai muncul di kios tengah lalu merembes ke bagian kios samping," kata AKBP Yudi.
Pihaknya pun mengaku, belum dapat memastikan penyebab awal kebakaran lantaran masih dalam penyelidikan.
Penyelidikan awal, kata dia, yaitu dengan mengerahkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Jadi penyebab awal, kita tunggu tim Labfor datang (untuk olah TKP). Jadi kita masih melakukan penyelidikan," jelasnya.
Sementara penyebab cepatnya api membesar, kata dia, dipengaruhi oleh angin kencang dan material kios yang didominasi kayu.
"Api yang merembes dikarenakan yang pertama angin kencang. Kedua bahan-bahan yang mudah terbakar, kayak kain," ungkap Yudi.
"Banyak warung-warung, kemudian banyak tabung gas yang meledak," sambungnya.
Selain langkah penyelidikan, pihaknya juga mengaku akan membuat posko pengamanan sementara.
Tujuannya membatasi akses warga yang hendak memasuki lokasi agar tidak terjadi penjarahan.
"Jadi masyarakat yang akan masuk diketahui oleh kami sehingga tidak terjadi penjarahan," tuturnya.
Kronologi Versi Pedagang
Awal mula api muncul di lokasi kebakaran Pasar Sentral atau kawasan New Makassar Mal, terjadi sesaat setelah adzan Maghrib berkumandang.
Hal itu diungkapkan Fajrin (22), salah satu anak pedagang pakaian bernama Sri.
Mulanya kobaran api, kata dia, hanya dikira sampah yang terbakar.
Dan diketahui terjadi kebakaran setelah dua pengendara motor berboncengan teriak kebakaran.
"Awal mula diketahui bilang kebakaran, ada pemotor berboncengan lalu teriak kebakaran. Kejadiannya itu pas magrib," kata Fajrin.
Teriakan dua pengendara itu, pun direspon Sri dengan berusaha menyelamatkan barang dagangan.
"Jadi ibuku langsung dia ambil barang-barang jualannya, kebetulan masih ada juga teman-temannya natemani," ujarnya.
Setelah itu, lanjut Fajrin, api kian membesar.
46 Armada Damkar Dikerahkan
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan, pihaknya menerima laporan pada pukul 19.10 Wita.
Atau selang 30 menit saat api sudah berkobar.
"Kita terima laporan masuk di Mako itu pukul 19.10 Wita," ujar Hasanuddin.
Dalam insiden itu, pihaknya mengaku mengerahkan puluhan armada untuk memadamkan api.
"Total armada ada 42 unit, ditambah enam cadangan dan ini hilir mudik," bebernya.
Ratusan Kios Diperkirakan Terbakar
Insiden kebakaran di Pasar Sentral Makassar diperkirakan menghanguskan ratusan kios atau lapak pedagang.
Pasalnya, data sementara yang diperoleh dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, menyebut terdapat 899 total kios yang ada.
"Total yang ada didalam menurut data yang khusus untuk Blok B itu 899 kios dan ini semua ludes terbakar," kata Kadis Damkar, Hasanuddin.
Data yang disebut Hasanuddin tidak jauh berbeda dengan data Dirut PD Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein.
Ichsan menyebut terdapat total 931 kios yang ada di pasar legendaris Makassar itu.
"Data sementara dari kita itu ada total 931 kios, ini kiosnya bukan jumlah pedagang atau penjualnya. Karena satu kios biasa ada sampai dua yang menjual," ujarnya.
Proses Pemadaman 4 Jam
Proses pemadaman kebakaran Pasar Sentral Makassar, diperkirakan memakan waktu sekitar empat jam.
Pasalnya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mendapatkan informasi awal pukul 19.10 Wita dan tiba di lokasi selang lima menit kemudian.
Hilir mudik armada damkar pun tidak terelakkan lantaran kobaran api yang dengan cepat membesar.
Pantauan di lokasi, proses pemadaman oleh petugas Damkar sudah memasuki fase pendinginan masih berlangsung hingga pukul 23.10 Wita.(*)