Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awal Mula Munculnya Latto-latto atau Clackers Ball dan Penemu, Dulu Terbuat dari Bahan Berbahaya

Dulu bahan latto-latto juga sangat berbahaya dan dapat menciderai pemain atau orang-orang di sekitarnya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Latto-latto, katto-katto. Dulu bahan latto-latto juga sangat berbahaya dan dapat menciderai pemain atau orang-orang di sekitarnya. 

Dikutip dari Wikipedia, sejarah lahirnya mainan latto-latto atau katto-katto memiliki beragam versi sejarah.

Permainan ini dikaitkan berasal dari Amerika Serikat yang terinspirasi oleh Eskimo yo yo, yakni mainan tradisional budaya asli Alaska.

Versi lainnya, dikaitkan dengan terinspirasi dari senjata berburu di Amerika Selatan

Pada awal 1970-an, katto-katto begitu populer hingga sampai penduduk provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello.

Awalnya, bola pada Katto-katto terbuat dari kaca temper.

Bahan kaca membuat sifatnya bisa pecah saat dimainkan dan serpihan kacanya bisa menimbulkan cedera parah.

Oleh karena itu, pihak pemerintah Amerika Serikat akhirnya melarang penjualan permainan katto-katto di negaranya.

Asal-usul

Katto-katto atau latto-latto merupakan permainan yang asalnya dari Amerika Serika

Salah seorang penemu mainan katto-katto adalah Marvin Glass asal Chicago, Amerika Serika

Dia adalah seorang pengusaha mainan terkenal dan tersukses pada masanya dengan perusahaan besarnya Marvin Glass and Associates (MGA), perusahaan desain dan rekayasa mainan yang berbasis di Chicago, Amerika Serika

Permainan ini mulai muncul pada era 1960-an hingga makin populer pada awal 1970-an.

Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing.

Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, clackers balls toys disebut katto-katto.

Di Indonesia, kebanyakan nama permainan ini hanyalah proses asimilasi dan penamaan dari warga lokal di berbagai daerah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved