Longsor di Poros Enrekang
Macet hingga 1 Kilometer di Jalan Trans Sulawesi Desa Karrang Akibat Longsor
Kemacetan terjadi di jalan trans Sulawesi Enrekang akibat material longsor masih berada di tengah badan jalan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Longsor terjadi di Kilometer 18,5 jalan poros Trans Sulawesi, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/12/2022).
Longsor yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tepat berada di Desa Karrang, Kecamatan Cendana.
Akibatnya, arus lalu lintas di jalan poros Enrekang-Tana Toraja ini mengalami kemacetan panjang.
Pantauan TribunEnrekang.com, pukul 13.55 Wita antrean kendaraan roda dua dan empat menjulang sampai sekitar 1 kilometer.
Kemacetan terjadi akibat material longsor masih berada di tengah badan jalan.
Sementara warga dan petugas gabungan masih melakukan evakuasi longsor tersebut dengan menggunakan alat seadanya.
Kepadatan yang terjadi lantaran kendaraan dari luar Kabupaten Enrekang yang mayoritas merupakan pengendara yang melakukan mudik Natal dan Tahun Baru ke Tana Toraja.
"Perkiraan laporan dari masyarakat bahwa jam sepuluh sudah ada tanda-tandanya, kemudian nanti setelah satu jam langsung agak besar longsornya terjadi," ujar Arsil Bagenda.
Mantan kadis Pertanian ini menuturkan, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak kemarin, hingga menyebabkan daerah tersebut longsor.
Di sepanjang Kecamatan Cendana diketahui merupakan daerah yang rawan bencana.
Baca juga: Akses Jalan Desa Sadar Kabupaten Bone Putus Akibat Longsor
Baca juga: Mobil Berisi Satu Keluarga Terjun ke Irigasi di Pinrang, 1 Orang Hanyut
"Alhamdulillah kalau korban jiwa tidak ada namun ada tiga rumah yang terdampak. Dan memang daerah ini memang rawan akibat curah hujan tinggi membuat tanah yang bergerak diatas itu sehingga mendongkrak aspal naik," tandasnya.
Sementara itu, tampak Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Enrekang terus mengatur arus kendaraan dengan sistem buka tutup jalan.
Hal ini dilakukan lantaran jalan poros itu hanya bisa dilalui satu kendaraan.
"Kita pakai sistem buka tutup sambil kita menunggu alat berat (exkavator) dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, sementara diperjalan sekarang," tandas Kaur Bin Ops Lantas Polres Enrekang, Suardi.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Erlan Saputra