Kaleidoskop 2022: Warga Sulsel Makin Melek Keuangan Digital, Transaksi QRIS Capai Rp533 Miliar.

MAKASSAR, TRIBUN - Warga Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin melek keuangan digital.

Salah satu buktinya adalah pengguna pembayaran digital yang terus menunjukkan tren peningkatan.

Hingga awal Oktober 2022, terdapat 731.203 merchant QRIS yang ada di Sulsel. Sebesar 92 persen diantaranya merupakan pelaku UMKM. 

Sementara akhir Agustus 2022, tercatat sebanyak 369.598 pengguna QRIS yang ada di Sulsel.

Angka tersebut menjadikan Sulsel sebagai provinsi dengan jumlah pengguna QRIS terbanyak ke-11 di Indonesia.

Juga sekaligus provinsi dengan jumlah pengguna QRIS terbanyak di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua). 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rudy Bambang Wijanarko mengatakan, capaian ini merupakan bentuk sumbangsih Sulsel dalam mencapai target nasional 15 juta pengguna baru QRIS di tahun 2022. 

Rudy menjelaskan, BI Sulsel terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi pembayaran digital kepada para pelaku UMKM, pedagang pasar tradisional, maupun masyarakat umum. 

“Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program pasar Sehat, Inovatif, Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS yang merupakan kolaborasi Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan,” kata Rudy, via rilis, beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Kepala BI Sulsel Causa Iman Karana memaparkan, nominal transaksi QRIS Januari hingga Agustus 2022 di Sulsel mencapai Rp533,00 miliar.

Angka tersebut tumbuh 125,30 persen (yoy) dibandingkan Januari hingga Agustus 2021 yang hanya Rp236,57 miliar.

“Dari sisi volume, jumlah transaksi QRIS mencapai 4,94 juta transaksi, tumbuh 104,03 persen (yoy) dari capaian 2021 yang sebesar 2,42 juta transaksi,” papar Causa Iman.

Dari sisi pengguna, jumlah pengguna QRIS meningkat dari 148.387 orang per Desember 2021 menjadi 421.339 orang per September 2022 atau tumbuh 184 persen year-to-date.

Dorong Akselerasi Transformasi Digital