Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iqbal Asnan Wafat

Idap Diabetes, Keluarga Beberkan Iqbal Asnan Sempat Sesak Napas Lalu Dilarikan Ke RS

Kakak tertua Iqbal, Indra Gunawan mengatakan, adiknya sempat mengalami sesak napas sebelum dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Makassar. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat melayat ke rumah duka mantan Kasatpol PP Iqbal Asnan, Minggu (18/12/2022). (Humas Pemkot Makassar) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kakak tertua mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar Iqbal Asnan mengungkap kronologi meninggalnya Iqbal. 

Kakak tertua Iqbal, Indra Gunawan mengatakan, adiknya sempat mengalami sesak napas sebelum dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Makassar

"Gangguan pernapasan itu yang membuat dia masuk di rumah sakit. Dirujuk ke rumah sakit dan gangguan pernapasan itu yang mengantarkan dia kembali kepada Allah SWT," ucapnya di rumah duka, Minggu (18/12/2022).

Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Makassar tersebut dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu (17/12/2022) sekira pukul 14.00 WITA.

Kemudian pada dini hari, sekira pukul 05.30 WITA, Iqbal dinyatakan meninggal dunia.

Indra menduga, gangguan pernapasan dialami karena adiknya merupakan perokok berat.

Selain itu, Iqbal juga menderita penyakit diabetes.

"Sakit sesak nafasnya itu memang beliau adalah perokok berat. Ketika masuk tahanan dia tidak banyak bergerak lagi. Sehingga aktivitasnya minim. Sehingga dia kena gula. Jadi gulanya meningkat," jelasnya.

Sebelum meninggal, ini kali keduanya Iqbal masuk rumah sakit selama menjalani masa tahanan.

"Pertama masuk di RS sebelumnya hampir sebulan. Ini yang kedua, karena kemarin itu jam dua siang dia masuk kemudian jam setengah enam pagi dia meninggal," paparnya.

Menurutnya, Iqbal sudah memberi tanda-tanda kepada keluarga bahwa ia akan menghadap Sang Khalik.

Selain sesak napas, Iqbal juga kehilangan kemampuan berbicara.

"Lidahnya mungkin sudah pendek sehingga susah untuk mengucapkan sesuatu. Tapi ketika ada sesuatu yang diucapkan. Tapi karena kami sekeluarga sudah tahu sebagai apa dan bagaimana gaya bicara beliau, kami mudah memahami apa yang beliau ucapkan," ulasnya.

Ia berharap kesalahan adiknya bisa dimaafkan oleh semua pihak.

Dosa-dosanya diampuni dan diterima di sisi Allah SWT.

"Saya berharap adik saya diterima di sisi Allah swt. Tidak lebih dari itu," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved