Studi Tiru
Adnan Purichta Ichsan Bareng Forkopimda Gowa Studi Tiru Pengembangan Wisata di Bali
Adnan Purichta Ichsan mengatakan kedatangannya ke Klungkung untuk mengetahui bagaimana pemerintah daerah bisa mengembangkan sektor pariwisata.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan studi tiru ke Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Jumat (16/12/2022).
Rombongan diterima langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Kantor Bupati Klungkung.
Kunjungan tersebut dalam rangka pengembangan sektor pariwisata.
Adnan Purichta Ichsan mengatakan kedatangannya ke Klungkung untuk mengetahui bagaimana pemerintah daerah bisa mengembangkan sektor pariwisata.
Seperti objek wisata Nusa Penida yang terkenal dan sukses menarik wisatawan datang ke Klungkung di tengah banyaknya objek wiasata di Bali.
“Perjalanan dari Badung ke Klungkung ini sekitar 1,14 jam, tapi masih banyak orang datang ke Klungkung meskipun jaraknya cukup memakan waktu. Olehnya itu, kita ingin tahu bagaimana cara menarik wisatawan," ujarnya, Sabtu (17/12/2022).
Selain pariwisata, Adnan mengaku tertarik dengan pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Klunglung.
Orang nomor satu di Gowa ini menyampaikan terima kasih kepada bupati Klungkung beserta jajaran atas penerimaannya.
Menurutnya, apa yang didapatkan dari studi tiru ini akan menjadi referensi bagi pengembangan pariwisata dan pengelolaan sampah di Gowa
“Kebersihan ini juga menjadi sangat penting. Kalau kebersihan bagus, pasti pariwisata berkembang. Jadi kita juga ingin mengetahui penanganan sampah untuk menunjang pariwisata di Klungkung," jelasnya
Sementara itu, I Nyoman Suwirta menjelaskan sejak pertamakali menjabat bupati, dirinya terus melakuan promosi tempat wisata, hingga mengundang Menteri Pariwisata saat datang ke Klungkung.
Selain itu, ia juga melakukan perbaikan infrastruktur terutama akses menuju tempat wisata.
"Awal menjabat 2013 dan 2014 saya mengadakan vestifal untuk mempromosikan Nusa Penida. 2015 meminta Menteri periwisata datang ke Nusa Penida," tuturnya.
Hingga akhirnya pada tahun 2019 keunjungan ke Nusa Penida mencapai 12 ribu orang per hari.
Tiga tahun pertama, I Nyoman Suwirta menyebut mampu memasukan pendapatan daerah Rp.55 miliar.
"Tahun 2016 kita lakukan perbaikan jalan. Dan tanpa diduga kecepatan kunjungan dibandingkan kecapatan perbaikan infrastruktur kalah. Hingga puncaknya tahun 2019 pengunjung mencapai 12 ribu per hari,” ungkapnya.
Sementara dalam penanganan sampah, I Nyoman Suwirta menyebutkan Pemkab Klungkung membuat inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center.
Kata dia, semua sampah yang masuk di TOSS sudah dipilah dari rumah, kemudian sampah akan dijadikan sebagai pupuk kompos.
"Proses pemilahan dari rumah menjadi kunci penting untuk mempercepat proses pengolahan sampah di TOSS yang kumudian akan dijadikan pupuk kompos. TOSS juga ini sebagai upaya mendukung ketahanan pangan," bebernya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan kunjungan langsung ke TOSS Center Gema Santi Klungkung di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Rombongan melihat langsung proses pengolahan sampah di TOSS Center Gema Santi Klungkung.(*)
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli