Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Bulukumba, Jeneponto, dan Parepare Paling Rawan di Pemilu 2024

Bulukumba skor 63,19 kerawanan, Jeneponto skor 49.38, dan Parepare dengan skor 54.69 kerawanan. Bulukumba dan Jeneponto masuk daerah rawan tinggi.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dok.tribun
Para Senator Sulsel dalam rapat di DPD RI, Senayan, Jakarta, 11 Januari 2022 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bulukumba dan Jeneponto, dua dari 24 kabupaten/kota di Sulsel paling rawan terjadi politik uang.

Hal tersebut berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, yang dirilis Bawaslu RI, Jumat (16/12/2022).

Komisioner Bawaslu Sulsel Saiful Jihad menyatakan, secara umum Sulsel masuk kategori rawan rendah.

Namun, Saiful Jihad mengakui ada beberapa kabupaten masuk rawan tinggi untuk kategori tertentu.

Seperti Bulukumba dengan skor 63,19 kerawanan, Jeneponto skor 49.38, dan Parepare dengan skor 54.69 kerawanan.

Bulukumba dan Jeneponto masuk daerah rawan tinggi nasional.

Indikatornya, adanya pemberhentian penyelenggara pemilu oleh DKPP terkait politik uang.

Baca juga: KPU Sulsel Dinilai Abaikan Keterbukaan Informasi Publik

Sedangkan Parepare masuk rawan tinggi karena kepatuhan pasangan calon yang didiskualifikasi.

Diskualifikasi dilakukan setelah pasangan calon tersebut memanfaatkan fasilitas beras miskin saat kampanye.

Ditambah lagi kasus Pilkada Parepare sebelumnya.

Oleh karena itu, Saiful Jihad mengingatkan, IKP ini bukan soal ranking rendah dan tinggi, tapi upaya mitigasi.

“IKP ini bukan kepentingan untuk membuat ranking rendah, sedang, dan tinggi. Klasifikasi dibuat lebih pada kepentingan mitigasi dan pemetaan kondisi faktual di masing-masing daerah untuk memaksimalkan kerja-kerja pencegahan,” katanya, Jumat (16/12/2022).

Saiful Jihad rawan tinggi dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.

Jangan sampai terjadi peristiwa seperti pemilu sebelumnya.

Begitu pun dengan rawan sedang.

Sementara rawan rendah, bukan berarti sudah aman.

Tetap perlu upaya antisipasi dan pencegahan.

Menurutnya, jika tidak maksimal, justru akan terjadi kerawanan yang berujung pada kualitas pemilu dan demokrasi menjadi terdegradasi.

“IKP ini dapat menjadi rujukan penyelenggara pemilu dan stakeholder lain untuk bersama-sama menjaga dan mengawal proses demokrasi. Agar proses dan hasilnya berkualitas dan berintegritas,” katanya.

Diketahui, Sulawesi Selatan satu dari delapan provinsi dengan tingkat kerawanan rendah secara nasional pada Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Skor IKP Sulsel hanya 10,20. Hal itu berdasarkan IKP yang dirilis Bawaslu RI, Jumat (16/12/2022).

Sementara lima provinsi masuk kategori rawan tinggi, yakni DKI Jakarta dengan 88,95 disusul Sulawesi Utara dengan skor 87,84.

Kemudian Maluku Utara dengan 84,86, lalu Jawa Barat dan Kalimantan Timur dengan angka 77,04.

Bawaslu menggunakan empat dimensi dalam mengukur IKP.

Yaitu, dimensi penyelenggaraan pemilu, dimensi konteks sosial politik, dimensi kontestasi, dan dimensi partisipasi politik.

Empat dimensi ini terpecah lagi menjadi 12 sub dimensi dan 61 indikator.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved