Nasib Umar Patek Teroris Bom Bali I Setelah Bebas Penjara, Dulu Kepalanya Dihargai 1 Juta Dollar
Umar Patek dinyatakan bebas bersyarat sejak7 Desember 2022 setelah menjalani dua pertiga masa hukuman kurungan penjara.
Umar Patek dijemput Ali Fauzi di kediamannya di Sidoarjo.
Kedatanganya cukup mengejutkan dengan blangkon yang dikenakan Umar Patek ditambah badannya sedikit gemuk.
Tampak momen kehangatan saat Umar menginjakan kaki di YLP.
Sejumlah kombatan dan eks napi teroris menyambut kedatangan Umar Patek.
"Inilah mas Umar, orang yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat dan kepalanya sempat dihargai setara 4 milyar, kini dia berubah dan meneguhkan diri kembali ke pelukan NKRI," kata Ketua YLP, Ali Fauzi, Selasa (13/12/2022).
Dalam lawatan Umar Patek, Ali Fauzi tampak menyambut dan siap berkolaborasi menjadi duta perdamaian meninggalkan faham radikal ekstrimisme.
"Saya yang menjadi penjaminnya, beliau menyatakan setia pada NKRI. Maka dengan ini harapannya biasa bersama-sama menumpas faham terorisme," tandas Ali Fauzi.
Ali Fauzi mengenal betul bagaimana kepribadian Umar Patek.
Ia memastikan jika Umar sudah kembali ke NKRI dan akan berjuang bersamanya untuk mengikis dan menyadarkan mereka yang menurutnya berada di jalan yang sesat.
Umar Patek berikrar dan berkomitmen menjadi pribadi yang lebih baik, juga siap menjalankan serangkaian program deradikalisasi yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Saya bersedia membantu dan menanggulangi aksi terorisme, saya patuh dan tunduk dengan pemerintah memberi bantuan bagaimana cara meredam gempuran aksi teror di Indonesia," ungkapnya.
Pada sesi foto, Umar didampingi para mantan teroris membentangkan bendera merah putih bersama penghuni YLP dan Ali Fauzi.
Umar Patek sempat jadi buronan paling dicari
Umar Patek yang lahir pada 1970 merupakan salah satu dari beberapa orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bali 1 pada 2002.
Ia bahkan sempat menjadi buronan terorisme paling dicari, salah satunya oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).