Kantongi Tiga Kartu Kuning, M Arfan dan Akbar Tanjung Perlu Hati-hati Lawan Bhayangkara FC?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gelandang PSM Makassar M Arfan dan Akbar Tanjung mesti hati-hati ketika lawan Bhayangkara FC pada pekan ke-14 Liga 1 2022-2023.

Pasalnya, dua pemain ini telah mengantongi tiga kartu kuning di Liga 1 musim ini.

Satu tambahan kartu kuning di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (12/12/2022), akan membuat mereka absen di laga berikutnya.

Dalam Pasal 57 Ayat 3 Regulasi Liga 1 2022-2023 disebutkan, pemain yang memperoleh akumulasi empat kartu kuning dalam empat pertandingan berbeda selama Liga 1, tidak diperkenankan bermain satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi tercapai.

Dituliskan lebih lanjut, aturan larangan satu pertandingan ini juga berlaku untuk setiap akumulasi tiga kartu kuning berikutnya dalam tiga pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya Liga 1.

Makanya, M Arfan dan Akbar Tanjung perlu berhati-hati. Sebab, pemain nomor punggung 48 dan 45 ini memiliki peran vital di lapangan tengah.

Duet keduanya membuat pertahanan lebih tangguh. Serangan dibangun lawan berhasil dipotong sebelum menembus lini pertahanan.

Terbukti dengan minimnya gol tercipta ke gawang PSM, baru tujuh gol bersarang dari 12 pertandingan.

M Arfan dan Akbar Tanjung memiliki determinasi yang tinggi dan daya jelajah yang luas.

Dalam menyerang, keduanya juga sangat bagus. Dari kaki mereka kerap tercipta assist berujung gol.

Seperti ketika umpan tendangan bebas Arfan mampu diselesaikan dengan sundulan oleh Donald Bissa ketika menang 2-0 atas Persikabo 1973.

Begitu pun dengan umpan Akbar Tanjung yang diselesaikan dengan tembakan voli oleh Yance Sayuri ketika menang 3-1 dari Persita Tangerang.

Pengamat sepak bola Syamsuddin Umar mengatakan M Arfan dan Akbar Tanjung harus tetap bermain lepas ketika lawan Bhayangkara FC pada Senin mendatang.

Menurutnya, jika salah satu atau keduanya mendapat kartu kuning di laga tersebut bukan menjadi sebuah masalah bagi PSM.

Dia menilai, sang pelatih, Bernardo Tavares sangat jeli dalam meramu tim, mampu atur sirkulasi permainan dan mengatur kondisi pemain.