Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perbaikan Jalan

Warga Keluhkan Perbaikan Jalan Antang Raya Belum Rampung, Macet Setiap Hari

Sudah dua bulan sejak dikerjakan, proyek yang menelan anggaran Rp 4,7 miliar ini belum selesai.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Kemacetan Jl Antang Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (9/12/2022). Warga Antang mengeluhkan proyek perbaikan jalan Antang Raya yang belum rampung yang mengakibatkan kemacetan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar mengeluhkan proyek perbaikan jalan Antang Raya yang belum rampung.

Pasalnya, sudah dua bulan sejak dikerjakan, proyek yang menelan anggaran Rp 4,7 miliar ini belum selesai. Pengerjaan jalan dimulai 8 Oktober 2022.

Sejumlah titik belum dikerjakan, seperti satu jalur di depan Pasar Antang, sehingga hanya pengendara motor bisa lewati jalan tersebut.

Sedangkan pengendara mobil harus mencari jalan alternatif.

Lalu di simpang tiga Jl Antang Raya-Jl Perumnas Antang-Jl Tamangapa Raya.

Jalan di lokasi ini belum sama sekali dipasang fondasi untuk dibeton.

Lamanya pengerjaan jalan Antang Raya ini berimbas kepada aktivitas warga.

"Sudah lama sekali jalan dikerja, tapi belum selesai-selesai," keluh warga Antang, M Iksan, Jumat (9/12/2022).

Warga yang tinggal di Kelurahan Bangkala ini meminta percepatan penyelesaian jalan.

Lantaran kemacetan harus dihadapi warga setiap harinya, apalagi di jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.

Jalan alternatif BTN Makkio Baji-Waduk Tunggu Pampang juga kerap macet.

Jika macet waktu dibutuhkan bisa sampai 20 menit.

Begitu pun dengan Jl Perumnas Antang-Bukti Baruga Antang.

Terdapat ruas jalan yang sempit, sehingga jadi biang kemacetan.

"Setiap hari ketika beraktivitas pergi kerja, antar sekolah dan pulang kerja selalu macet," umpatnya.

Tak hanya itu, kata Iksan, perekonomian masyarakat juga terganggu.

Banyak pedagang sepanjang jalan diperbaiki berkurang pembelinya.

"Kios-kios, warung makan dan UMKM terganggu perekonomiannya karena pembeli berkurang akibat pengerjaan jalan belum rampung," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved