Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kaesang Pangarep

Alasan Batik Motif Parang Tak Boleh Dipakai Tamu di Pernikahan Kaesang - Erina Gudono, Ini Maknanya

Alasan tamu dilarang menggunakan batik motif parang saat menghadiri pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Para undangan dilarang mengenakan batik motif parang saat menghadiri pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Para undangan dilarang mengenakan batik motif parang saat menghadiri pesta pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan digelar di Yogyakarta pada 10 Desember 2022.

Sementara tasyakuran pernikahan dilaksanakan sehari setelahnya atau Minggu, 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran, Solo.

Larangan menggunakan batik motif parang disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, hal ini merupakan aturan dari Pura Mangkunagaran Solo.

Baca juga: Jalan Depan Rumah Erina Gudono Calon Istri Kaesang Putra Jokowi Diaspal, Habiskan Rp193 Juta APBD

"Untuk masuk Pura Mangkunegaran tidak boleh ada (batik) parang lereng. Ini aturan dari Kanjeng Gusti Mangkunegara X. Harusnya (tamu) sudah tahu semua," kata Gibran, Selasa (6/12/2022).

Dipakai Bangsawan

Parang merupakan salah satu ragam motif batik dari Pulau Jawa.

Pengamat seni tradisional, Aryo Sunaryo menuturkan, batik parang atau lereng memang hanya dipakai oleh bangsawan atau raja saja.

Menurutnya, batik parang sudah ada sejak berdirinya Kerajaan Mataram.

"Karena itu, kalangan keraton menganggapnya sakral. Motif parang barong (parang besar) juga sempat menjadi larangan selain yang dipakai raja," kata Aryo, Selasa (6/12/2022).

Ia menjelaskan, batik parang digunakan sebagai pembeda antara golongan rakyat biasa dan bangsawan.

Batik parang pada zaman dahulu berfungsi sebagai kain panjang ataupun sebagai sarung.

Baca juga: Bakal Jadi Mantu Presiden Jokowi, Berapa Maskawin Kaesang Pangarep ke Erina Gudono?

Motif parang bahkan dikeramatkan, sehingga hanya bisa dikenakan oleh keluarga kerajaan, seperti Sri Sultan Hamengku Buwono VI dan Susuhunan Paku Buwono XII.

Larangan penggunaan batik parang untuk masyarakat umum juga tertuang dalam Rijksblad van Djokjakarta atau Undang- Undang Keraton Yogyakarta Tahun 1927.

Ada delapan motif batik larangan, yakni rang rusak barong, parang rusak gendrek, parang rusak klithik, semen gedhe sawat grudha, semen gedhe sawat lor, udan riris, rujak senthe, dan parang-parangan yang bukan parang rusak.

Aturan tersebut tetap dipegang hingga saat ini.

Baca juga: Sosok Erina Gudono Kekasih Kaesang Putra Bungsu Jokowi Dikira Pacar Gibrang Rakabuming, Trending

Dalam beberapa acara keraton, tamu undangan diminta untuk tidak memakai batik motif parang.

 Beberapa di antaranya masuk ke dalam motif larangan sehingga tidak semua orang boleh memakainya.

(kratonjogja.id) Aturan serupa di Keraton Surakarta Selain Keraton Yogyakarta, aturan terkait dengan batik larangan juga diberlakukan di Keraton Surakarta.

Hal ini sesuai naskah nomor 27 undang-undang yang berisi larangan mengenakan pakaian dan perlengkapan pakaian tertentu di Keraton Surakarta yang dikeluarkan oleh Susuhunan Paku Buwono III (1749-1788).

Kain jarit yang termasuk larangan PB III atau raja pertama Keraton Surakarta adalah batik sawat, batik parang rusak, batik sumangkiri yang bertelacap modang, bangun tulak, lenga teleng, daregem, dan tumpal.

Motif kain batik larangan itu tercatat mengalami perubahan seiring pergantian takhta. Setelah menduduki kursi raja, PB IV (1788-1820) juga membuat undang-undang yang mirip dengan sebelumnya.

Undang-undang terkait larangan pemakaian busana tertentu yang dibuat PB IV diberi nomor naskah 7.

SBY Bakal Hadir

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal menghadiri pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Kepastian Susilo Bambang Yudhoyono bakal menghadiri pesta pernikahan Kaesang Pangarep disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

“Pak SBY juga masih ingat Mas Kaesang ikut sholat jenazah almahrumah ibu Ani dulu,” sebut Andi dihubungi Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, SBY masih mengingat kehadiran Kaesang saat almahrum Ani Yudhoyono meninggal.

Sehingga SBY langsung menyampaikan kesediannya untuk hadir dalam resepsi pernikahan Mas Kaesang di Solo.

Ia menyampaikan Kaesang mengantarkan sendiri undangannya pada SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022).

Undangan itu, lanjut Andi, diterima secara langsung oleh SBY di kediamannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengulik Parang, Motif Batik yang Tak Boleh Dipakai Tamu Undangan di Pernikahan Kaesang-Erina

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved