Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggota DPRD Sulsel Belajar Pelestarian Aksara Lontara dan Bahasa Bugis di Wajo

Panitia Khusus atau Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) mengunjungi Kabupaten Wajo

Editor: Edi Sumardi
DPRD SULSEL
Rombongan dari Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Panitia Khusus atau Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022).

Kunjungan tersebut guna mendapat bahan masukan dalam rangka pembahasan Ranperda.

Rombongan dipimpin oleh Ketua Pansus Jufri Sambara.

Anggota Pansus yang ikut, yakni Ayu Andira, Hariadi, Andi Mangunsidi Massarappi, Risfayanti Muin, Ismail Bachtiar, Rismayanti, Andi Muhammad Anwar Purnomo, dan Rusdin Tabi.

Turut serta tim pakar dan perwakilan Pemprov Sulsel, yakni Staf Ahli Gubernur Sulsel Mujiono, Hasrullah, Andi Sri Hastuti Sultan, perwakilan Dinas Pendidikan Sulsel, dan perwakilan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulsel.

Rombongan diterima Sekda Wajo, Armayani.

Rombongan dari Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022).
Rombongan dari Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022). (DPRD SULSEL)

Jufri Sambara mengatakan, Pansus ke memilih Wajo sebagai daerah tujuan kunjungan kerja karena aksara Lontara ini masih merupakan salah satu kekayaan terpelihara di Kabupaten Wajo.

Pemkab Wajo juga menjadikan aksara Lontara bagian dari kurikulum dalam pendidikan.

"Kami juga ingin mendengar saran masukan guna menjadi bahan pengayaan bagi pansus nantinya," kata Jufri Sambara dalam siaran pers DPRD Sulsel kepada Tribun-Timur.com, Selasa (6/12/2022).

Rombongan dari Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022).
Rombongan dari Pansus Ranperda tentang Literasi Aksara Lontara bentukan DPRD Sulawesi Selatan ( Sulsel ) saat mengunjungi DPRD Kabupaten Wajo, di Sengkang, Wajo, Sulsel, Senin (5/12/2022). (DPRD SULSEL)

Saat ini ada 10 ribu naskah aksara Lontara dipegang Pemprov Sulawesi Selatan, sedangkan Pemkab Wajo memegang 4 ribu naskah.

Wajo pada saat ini menjadi kabupaten yang telah memiliki Perda terkait pemajuan kebudayaan dengan mengedepankan aspek manuskrip, bahasa, adat istiadat, teknologi serta cagar budaya.

Pemkab Wajo juga telah menyenggarakan sekolah budaya Bugis dengan menggratiskan para guru dan siapa saja yang ingin belajar bahasa Bugis.

"Harapan kami Ranperda ini nantinya dapat menjadi pemacu semangat dan menjadi penguatan bagi semua daerah di Sulawesi Selatan dalam menjaga kelestarian salah satu bagian dari kearifan lokal dan warisan budaya dari para pendahulu kita," kata Armayani.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved