Komplotan Siapa yang Tembak Aipda Andre Hingga Tewas? Pelaku Bawa Sabu, Polisi Ungkap Soal Motif
Saat itu, tubuh Aipda Andre Wibisono mengalami sejumlah luka, mulai dari luka tembakan, senjata tajam, dan benda tumpul.
“Kami juga sudah mulai sejak dulu berupaya menghilangkan imej buruk, terkait pandangan negatif orang tehadap Kampung Ponton,” ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai ancaman atau tekanan dari lingkungan sekitar, Imam kembali memberikan tanggapan.
“Saya tidak pernah mendapatkan ancaman atau tekanan dari siapapun,” ujarnya.
Pasalnya, Kampung Ponton tersebut kerap oleh sebagian orang dicap sebagai tempat peredaran narkoba.
Ketua RT 02 tersebut mengatakan memang ada rencana pemerintah terkait Kampung Ponton.
“Kalau rencana dari pemerintah memang ada untuk membersihkan Kampung Ponton dari narkoba, tapi kami akan melakukannya secara perlahan dan bertahap,” ujar Imam.
Terlebih kembali mencuatnya nama Kampung Ponton, setelah ditemukannya jenazah pria yang merupakan seorang anggota Polri, berdinas di Biddokkes Polda Kalteng.
Korban diketahui berpangkat Aipda, merupakan seorang pria berusia 38 tahun yang bernama Andre Wibisono.
Terkait dugaan kasus pembunuhan yang terjadi kepada anggota Biddokkes Polda Kalteng, Ketua RT 02 mengetahui kabar tersebut.
“Kalau kabar ditemukannya jenazah pria saya tahu, namun saya tidak melihat secara langsung karena beda RT dengan tempat saya tinggal,” kata Imam.
Ia sendiri mengatakan warganya juga mengehendaki kampung mereka bersih dari peredaran gelap narkotika.
“Pasti saya dan warga sangat berharap kampung kami dapat terbebas dan bersih dari peredaran gelap narkoba,” tutup Imam. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Dibunuh di Kalteng, Nenek Korban: Cucu Saya Dikeroyok Hingga Meninggal Lalu Dilempar ke Rawa