Gelar Lokakarya, Polimerz Makassar Hadirkan Asosiasi Profesi dan Didukung Oleh Stakeholder
Kegiatan Lokakarya dihadiri oleh segenap pimpinan, Asosiasi Profesi dan stakeholder, Kaprodi dan Sekpro, serta Dosen dan tenaga kependidikan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Politeknik Kesehatan Megarezky (Polimerz) Makassar melaksanakan Lokakarya Kurikulum pada Sabtu (03/12/2022).
Kegiatan Lokakarya dihadiri oleh segenap pimpinan, Asosiasi Profesi dan stakeholder, Kaprodi dan Sekpro, serta Dosen dan tenaga kependidikan.
Lokakarya diawali dengan ceremonial pembukaan seperti kegiatan biasanya.
Dalam sambutannya Direktur Poltekes Megarezky Dr. Hairuddin K., S.S., SKM., M. Kes memberikan semangat dan antusias yang luar biasa dalam membangun Poltekes menjadi kampus berkualitas dengan menjamin mutu kurikulum dan system Pendidikan serta sejalan dengan kampus merdeka yang telah digagas oleh mas Menteri Pendidikan tangkasnya.
“Sebelumnya telah dilaksanakan workshop pelatihan penyusunan kurikulum dengan penguatan modul, RPS, dan bobot sks pada tiga program studi yang ada di lingkup Poltekes Megarezky.
Kita berharap Megarezky menjadi kampus yang menjalankan dengan baik sesuai arahan kampus merdeka, Dirjen vokasi, dan hasil pelatihan pada workshop kurikulum kemarin dapat diterapkan pada lokakarya hari ini.
Tentunya kita harapkan juga adanya penyempurnaan-penyempurnaan kurikulum yang lebih update lagi sehingga dapat diselaraskan dengan tuntutan dunia kerja, dunia usaha maupun dunia industry.
Lokakarya ini juga diharapkan berfokus pada peserta didik dengan capaian pembelajaran, kompetensi lulusan, perbaikan strategi, dan metode pembelajaran, serta bagaimana proses penilaian dan evaluasi pembelajaran dilakukan, sehingga lulusan polimerz nanti akan unggul” demikian, ungkapan penguatan dalam sambutan yang sempat dikutip oleh tim redaksi.
Pada kesempatan tersebut beliau sekaligus membuka kegiatan Lokakarya kurikulum Politeknik Megarezky Makassar T.A 2022/2023.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini mendapatkan suplemen materi dari tiga orang narasumber yaitu Dr. Dian Ayubi, SKM., MQIH selaku Ketua Umum Perkumpulan Institusi Promotor Kesehatan Nusantara (PIPKN).
Prof. Dr. dr. Santoso, MS., Sp. OK dari Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi K3 Indonesia, dan Meylina Djafar, M.C.N., M.B.A sebagai Ketua Umum Perkumpulan Institusi Pendidikan Teknologi Bank Darah Indonesia (PIPTBDI).
Kegiatan ini juga diikuti oleh stakeholder perwakilan dari Rumah Sakit, beberapa perusahaan, dan unit transfusi darah sesuai arah lulusan program studi D-IV Promosi Kesehatan, D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta DIII Teknologi Bank Darah.
Mereka mendukung penuh penyelenggaraan Pendidikan vokasi ini untuk mempersiapkan lulusan kompeten dan memiliki skill baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Materi dibagi dalam tiga room yang berbeda untuk mengefisiensikan waktu lokakarya. Dr. Dian Ayubi, SKM., MQIH, pemateri tentang Arah Kebijakan Kurikulum Pendidikan Tinggi dalam Penyusunan Kurikulum Program Studi D-IV Promosi Kesehatan memulai materi dengan memaparkan Kebutuhan Nakes (minimal) di Puskesmas berdasarkan Pasal 17 Permenkes No 43/2019.
Jumlah puskesmas di Indonesia per-tahun 2021 sebanyak 10.260.