Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disdik Tertinggi, Dinas Kearsipan Terendah, APBD Makassar 2023 Capai Rp5,6 Triliun

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan akan mengawal langsung progres dari program-program yang akan dijalankan tahun mendatang.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memperlihatkan kendaraan listrik, Commuter Metromoda di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Selasa (29/11/2022) lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Makassar 2023 mencapai Rp5,6 triliun.

Mengalami kenaikan dari APBD Makassar 2022 lalu senilai Rp4,96 triliun.

APBD 2023 terdiri dari pendapatan Rp4,7 triliun dan belanja Rp5,6 triliun.

Dengan begitu, APBD Makassar defisit Rp882 miliar.

Dari 51 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), alokasi anggaran tertinggi ada di Dinas Pendidikan Makassar senilai Rp1,075 triliun lebih.

Mengalami kenaikan dari tahun ini yang nilainya hanya Rp1,061 triliun.

Disusul Dinas Pekerjaan Umum Rp997 miliar, juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp899,2 miliar.

Selanjutnya Dinas Kesehatan Makassar sebanyak Rp608 miliar dari 589,6 alokasi APBD di 2022.

Tiga OPD dengan anggaran terendah diduduki oleh Dinas Kearsipan Rp7,5 miliar.

Selanjutnya Dinas Perpustakaan Rp10,5 miliar.

Sedikit mengalami kenaikan dimana anggarannya pada tahun 2022 senilai Rp9,8 miliar.

Lalu Dinas Pertanahan Rp12,9 miliar.

Anggarannya mengalami penurunan sekira Rp2 miliar lebih.

Tahun 2023 alokasi untuk Dinas Pertanahan capai Rp15,7 miliar.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan akan mengawal langsung progres dari program-program yang akan dijalankan tahun mendatang.

“Tahun depan kita belajar dari rendahnya penyerapan di 2022. Maka saya akan mengawal tender dini,” katanya.

“Biasanya kalau habis ketuk palu, orang santai-santai. Kalau saya akan kawal terus,” ujar Danny menambahkan.

Ia pun menginstruksi semua OPD untuk melakukan tender dini.

Menurutnya, jika semua proyek ditender di Desember, maka September 2023 mendatang sudah bisa rampung.

Ada 18 program strategis yang akan dijalankan 2023 mendatang.

Beberapa diantaranya revitalisasi lapangan Karebosi, pembangunan kanrerong di Jl RA Kartini dan Jl Nikel.

Selanjutnya Smart Panyingkulu, Gedung PKK Makassar (Women Centre), Makassar Government Centre (mall pelayanan publik).

Kemudian Japparate (investasi), pembangunan gedung Paud, taman kota, renovasi heritage Balai Kota Makassar.

Penataan Rujab Wali Kota Makassar, Makassar Cor City Arena (Macca), sirkuit balap hingga rehabilitasi pasar.

Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kita Makassar Hajar Aswad menyampaikan, Dinas PU sedang melakukan perampungan beberapa dokumen proyek strategis yang akan ditender dini.

Misalnya pembangunan gedung PKK dan rehabilitasi heritage Balai Kota Makassar.

“Persiapan dokumen, bulan ini kita target masuk di LPSE,” katanya.

Bahkan, pembagunan Makassar Government Center (MGC) sudah tayang di LPSE sejak 1 Desember lalu.

Proyek senilai Rp200 miliar ini diprediksi selesai hingga akhir tahun 2023 dengan jangka waktu pengerjaan 11 bulan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved