Makassar Government Center
Proyek Makassar Government Center Ditender, Begini Konsepnya
Makassar Government Center merupakan kantor atau bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan dibuat delapan lantai.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek strategis Pemerintah Kota Makassar, Makassar Government Center (MGC) memasuki tahapan lelang.
MGC merupakan kantor atau bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan dibuat delapan lantai.
Seluruh layanan yang bersentuhan dengan masyarakat seperti perizinan hingga pengurusan data kependudukan akan berpusat di tempat tersebut.
Proyek dengan anggaran Rp 200 miliar ini masuk di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak 1 Desember 2022.
Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Hajar Aswad mengatakan, proyek ini menjadi salah satu prioritas wali kota untuk dieksekusi secepat mungkin.
Tender dini diestimasi selesai hingga akhir Januari 2023.
"Sudah tayang di LPSE, estimasi waktu selesai tender tanggal 24 Januari 2023," bebernya kepada Tribun-Timur.com via telepon, Minggu (4/12/2022).
Setelah itu, pemenang tender akan melakukan perjanjian kontrak dan melakukan pekerjaan fisik pada Februari 2023.
Pekerjaan fisik diperkirakan selesai dalam jangka waktu 11 bulan atau hingga Desember 2023.
Proyek ini akan dibangun dengan metode desain and build atau rancang bangun.
MGC selain jadi mal pelayanan publik juga akan menjadi kantor dinas beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Lantai 1 untuk pelayanan publik, beberapa dinas nanti ditarik masuk di situ (berkantor), bapak (Danny Pomanto) mau bikin ruangan seperti command center di lantai 10 Balai Kota untuk monitoring, jadi lengkap di sana," paparnya.
Bangunan ini berada di bagian utara Taman Macan Jl Sultan Hasanuddin atau di dekat Telkom.
Luas lahannya sekira 22x100 meter persegi, tepat di atas lahan Kantor Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang dan berapa bangunan milik Pemkot Makassar di area tersebut.
"Kantor lurah mau dikasi pindah sementara dicarikan lahannya. Disana akan dirobohkan, diratakan bangunannya untuk pembagian MGC," ulasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengemukakan, sembilan OPD bakal pindah kantor di Makassar MGC jika sudah rampung.
Beberapa OPD yang dimaksud Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), DM PTSP, Dinas Kearsipan.
Dinas Tenaga Kerja, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan OPD lainnya yang berorientasi pada pelayanan publik.
Berbeda dengan MPP pada umumnya, MGC dikonsep jauh lebih megah dengan hadirnya command center bertaraf International.
Tidak hanya MPP, di MGC juga ada Mal Inovasi, Mal UMKM, dan Mal Investasi.
Bahkan, kata Danny, di MGC juga akan hadir Makassar Economic Virtual Center (Marvec) yaitu Command Center bertaraf Internasional.
“Di dalam juga ada yang namanya Marvec, Command Center yang paling modern. Kita akan mengklaim inilah termasuk Command Center Kelas Dunia dengan kemampuan daya tampung big data sangat besar,” kata Danny Pomanto.
Command Center yang tersedia di MGC akan mengoperasikan kurang lebih 50 konten. Termasuk konten starup lorong yang berbasis pada 5.000 lorong wisata.
“Kita juga bisa membantu seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur dengan kemampuan server kita. Terutama dalam hal pengembangan digital UMKM,” tutupnya.(*)