Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebentar Lagi Pensiun, Ternyata Ini Penyebab Andika Perkasa Murka Akibat Ulah Bejat Oknum Paspampres

Oknum Paspampres Mayor Inf BF merudapaksa tentara wanita Letnan Dua GER saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Andika Perkasa murka gegara oknum Paspampres melakukan rudapaksa. Mayor Inf BF merudapaksa tentara wanita Letnan Dua GER saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali. 

Proses penyidikan kasus tersebut, kata dia, dilakukan di Makassar mengingat korban GER adalah anggota Divisi Infanteri III Kostrad.

Namun demikian, karena pelakunya merupakan anggota Paspampres yang bertugas di bawah Mabes TNI maka kasus tersebut akan diambil alih oleh Mabes TNI.

"Jadi kalau tidak salah, disidiknya di Makassar.  Karena korban ini bagian dari Divisi III Kostrad, tetapi akan diambil alih oleh Puspom TNI karena pelaku kan Paspampres. Itu di bawah Mabes TNI," kata Andika.

"Jadi akan kita ambil alih penanganannya di TNI," sambung dia.

Berdasarkan informasi beredar, tersangka yang menjabat sebagai Wadanden 2 Grup C Paspampres tersebut telah memiliki dua anak sedangkan korban GER masih lajang.

Janji Panglima

Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siap menindak terhadap oknum Paspamres Mayor Inf BF jika terbukti melakukan rudapaksa.

Hal itu diungkapkan Laksamana Yudo Margono menjabat pertanyaan dalam uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Siapa Paspampres Berani Rudapaksa Anggota Kowad Divif 3 Kostrad Makassar? Begini Reaksi Panglima

Laksamana Yudo Margono mengatakan, oknum TNI yang merudapaksa seorang wanita prajurit Kostrad akan ditindak secara pidana jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

"Kalau sifatnya pidana tentu akan ditindaklanjuti di masing-masing matra," kata Yudo di Komisi I DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Akan tetapi, Yudo Margono mengaku pihaknya masih belum mendapatkan informasi terkait dugaan kasus pemerkosaan tersebut.

Nantinya dia akan segera memeriksa informasi tersebut kepada TNI AD.

"Saya belum tahu itu. Nanti kita akan cek dulu karena ini ada di matra darat dan karena ada Puspomad, Puspomal, dan Puspomau," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved