Peringatkan Remaja Akan Ancaman Rudapaksa Dalam Percintaan, Film Like and Share Tayang 8 Desember

Mengenai hal ini Gina mengatakan inti dari film garapannya adalah bagaimana seorang penyintas membutuhkan dukungan dari sekitar. 

“Kalau ada ketidaknyamanan, lebih baik dirasakan di dalam bioskop. Dalam tempat aman. DIbanding jika ketidaknyamanan itu terjadi saat menjadi korban atau keluarga korban,” ujarnya.

Sementara Aurora mengatakan dala melakukan syuting film para pemeran mendapat pendampingan oleh psikolog.]

“Saya mulai syuting saat masih usia 17. Namun adegan dengan konten dewasa diambi setelah saya berusia 18,” ujarnya.

Harapan Ochida dan Gina, meski berisikan materi yang tidak biasa, Like and Share bisa diterima oleh publik sebagai film yang memberikan pendidikan pentingnya pengetahuan mengeai masalah seksual dan bahayanya, kepada anak terutama remaja.

“Kami sadar akan ada saja  yang tidak suka dengan film kami. Tapi kami harap kalau tidak suka ya tidak usah ditonton. Jangan menyalahkan orang yang menonton. Karena target kami bisa ditonto oleh orangtua yang tidak ingin anaknya terlibat dan mengalami, guru-guru yang bisa ikut mencegah, maupun institusi terkait agar hukumnya lebih ditegakkan, dan semua agar lebih aware dengan adanya kejahatan seksual menimpa remaja,” ujar Gina.

Film ini mendapat tanggapan beragam dari penonton.

Salah satunya adalah Bobo. Pria influencer ini mengatakan dirinya pernahberada di posisi Lisa, yang mendampingi temannya yang mengalami kekerasan seksual dalam pacaran.