Politeknik Bosowa
Gelar Kuliah Tamu, Prodi Teknik Listrik Poltekbos Hadirkan Pembicara dari Unhas dan Unismuh
Poltekbos menggelar kuliah tamu yang mengusung tema Residential Electricity Load and Consumer’s Behavior.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Program Studi Teknik Listrik Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar kuliah tamu di Aula Kampus Poltekbos, Jl Kapasa Raya, Biringkanaya, Makassar, Jumat (2/12/2022).
Kuliah tamu mengusung tema Residential Electricity Load and Consumer’s Behavior.
Head of Distribution Generation Energy and Environment Research Group Universitas Hasanuddin (Unhas) Yusri Syam Akil dan Lecturer of Departement of Electrical Engineering Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Andi Abdul Halik Lateko hadir selaku dosen tamu.
Kepala Prodi Teknik Listrik Poltekbos Umar Muhammad menyampaikan tema yang diusung sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantaranya seperti penggunaan listrik rumah tangga dan perilaku dalam pemakaian.
“Alhamdulillah, hari ini kita dapat ilmu yang selama ini kita anggap hal biasa, seperti penggunaan alat-alat listrik di rumah," ucapnya.
"Ternyata sangat mempengaruhi sistem kelistrikan secara menyeluruh positifnya kita bisa mengetahui pemanfaatan listrik secara efisien dengan dua cara, yaitu perilaku dan alat listrik," sambungnya.
Listrik merupakan energi terbesar kedua yang dibutuhkan manusia setelah minyak.
Pasalnya mengonsumsi energi listrik tidak mengeluarkan emisi, udara kotor atau residu ketika menggunakannya.
Perilaku kebutuhan konsumsi energi listrik sangat berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Yusri Syam Akil memaparkan sektor rumah tangga jumlah pertumbuhan pelanggan rata-rata setiap tahunnya adalah tertinggi kedua setelah sektor publik.
"Pada sektor rumah tangga, energi listrik berfungsi untuk penerangan, memasak, pemanas dan pendingin ruangan serta berbagai kegiatan rumah tangga yang lain," jelasnya.
"Persoalan yang sering muncul terkait dengan konsumsi energi pada sektor rumah tangga diantaranya adalah adanya disparitas (perbedaan) dalam konsumsi energi antara kelompok masyarakat miskin dengan kelompok yang kaya," lanjutnya.
Selain itu, adanya perbedaan aksesibilitas terhadap sumber energi antara kelompok masyarakat di daerah yang sudah maju dengan masyarakat pedalaman juga menjadi persoalan tersendiri.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Abdul Halik Lateko menuturkan energi listrik memiliki peranan yang sangat penting di dalam pembangunan.