Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Piala Dunia 2022

Denmark Pulang! Australia Dampingi Prancis di Grup D ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2022 antara Denmark vs Australia dan Prancis vs Tunisia. berlangsung, Rabu (30/11/2022), Pukul 23.00 Wita.

Editor: Alfian
(NICOLAS TUCAT / AFP)
Para pemain Australia merayakan setelah penyerang Mathew Leckie mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Dunia 2022 Qatar antara Australia vs Denmark di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha, Rabu 30 November 2022. Australia dipastikan lolos ke 16 besar bersama Prancis. 

Sejauh ini Argentina berada di posisi kedua klasemen grup C dan belum dipastikan lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.

Lionel Messi cs membutuhkan kemenangan atas Polandia jika ingin terhindar dari rekor buruk, gagal di fase grup Piala Dunia.

Dilansir dari Who Scored, Rabu (30/11/2022), Argentina menuju ke Qatar sebagai salah satu favorit untuk mengangkat Piala Dunia.

Pasukan Lionel Scaloni berada dalam 36 pertandingan beruntun tak terkalahkan.

Hanya terpaut satu dari rekor dunia, dan telah memenangkan Copa America pada tahun 2021 untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun.

Dipelopori oleh Lionel Messi yang sedang dalam performa terbaiknya, penyerang PSG itu telah mencetak 11 gol dan 14 assist hanya dalam 18 pertandingan sebelum liga domestik terhenti.

Nomor 10 legendaris telah mengungkapkan sebelum bola ditendang bahwa ini akan menjadi hore terakhirnya di panggung termegah dari mereka semua.

Mengumumkan bahwa dia tidak akan terlibat dalam turnamen Piala Dunia kelima pada tahun 2026. 

Rasanya seperti badai yang sempurna untuk La Albiceleste. 

Ini adalah skuad yang tahu cara menang dan tim yang memiliki keseimbangan. 

Di tahun-tahun sebelumnya, rasanya seperti Messi dan 10 lainnya. 

Itu sebagian karena dia adalah pemain terbaik di dunia, jadi setiap manajer ingin memastikan mereka membangun di sekelilingnya, tetapi itu juga karena Argentina tidak memiliki kualitas yang mereka butuhkan di tempat lain. 

Jadi mereka harus fokus pada Messi. 

Scaloni, bagaimanapun, ditangani dengan tangan yang jauh lebih menguntungkan. 

Dia memiliki skuad bertumpuk yang dia miliki dan dia mampu mengambil banyak individu dan mengubahnya menjadi sebuah tim. Mereka menampilkan penampilan tim klub sebagai lawan dari tim internasional. 

Alih-alih membangun sistem di sekitar Messi, Scaloni menemukan sistem yang bisa dimasuki Messi. 

Daripada harus jadi pemeran utama, dia bisa jadi tanda seru. 

Pemain berusia 35 tahun itu masih akan berperan penting bagi kesuksesan tim mana pun, tetapi tidak ada lagi ketergantungan padanya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved