Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Popong Othe Djundjunan, Tokoh Senior Golkar yang Raih Penghargaan Terbanyak Hingga Cetak Rekor Muri

Ceu Popong mencetak rekor sebagai anggota DPR yang menerima penghargaan terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

DOK GOLKAR
Ceu Popong wakil rakyat Golkar mencetak rekor sebagai anggota DPR yang menerima penghargaan terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). 

TRIBUN TIMUR.COM - Popong Othe Djundjunan atau yang akrab disapa Ceu Popong merupakan seorang politikus wanita Indonesia.

Ceu Popong pernah menjadi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar selama lima periode yakni pada tahun 1987 hingga 2019.

Selain itu, beliau juga terkenal aktif berorganisasi sejak dulu, maka dari itu tak heran jika ia sangat piawai dan lantang dalam menyampaikan pendapatnya.

Hingga akhirnya ia dapat mencetak rekor sebagai anggota DPR yang menerima penghargaan terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Diketahui, Ceu Popong telah menerima sebanyak 506 penghargaan di usianya yang menginjak 78 tahun.

Penerimaan rekor MURI ini ditandai dengan serah terima Piagam Rekor MURI yang diberikan langsung oleh Ketua MURI kepada Ceu Popong.

"Rekor ini diajukan sebagai rekor Indonesia tetapi rekor ini tidak hanya layak diakui rekor Indonesia tetapi rekor dunia." Ketua MURI.

Menurutnya, penghargaan ini harus menjadi motivasi bagi anggota DPR lainnya.

Dalam video yang diunggah di kanal Youtube G24 Channel, Ceu Popong menjelaskan alasan dirinya mencalonkan sebagai Anggota DPR.

"Secara politis saya tidak ada niat menjadi anggota DPR, tapi kemudian saya mempunyai pendapat bahwa sudah waktunya perempuan ikut berperan di dalam bidang politik." kata Ceu Popong.

Selama menjabat sebagai anggota DPR, ia sempat menjadi bahan perbincangan publik usai memimpin sidang DPR terlama selama 20 jam untuk memilih Pimpinan DPR RI.

Sidang yang dipimpin sempat berlangsung ricuh karena dipenuhi interupsi namun interupsi tersebut tidak mendapatkan tanggapan. Beragam celutukan pun dilayangkan kepada pemimpin sidang tetapi Ceu Popong tetap terlihat tenang.

"Enggak apa-apa, eta (itu hujatan) mah biasa. Kalau kita terjun ke dunia politik, kita harus all out, harus siap mental. Kalau enggak siap mental, jangan masuk dunia politik," ujarnya.

Beliau juga berprinsip setiap memimpin sidang, Ceu Popong tak akan membiarkan kepentingan golongan menyusup dan mengganggu jalan dan hasil sidang.

Ia juga berpesan, sebagai wakil rakyat jika melihat ada yang keliru harus segera diluruskan bukan dibiarkan.

"Jadi siapapun yang menjadi wakil rakyat harus punya keberanian untuk mengatakan tidak kalau memang harus mengatakan tidak." pesannya.

"Pelajaran berharga untuk kalian, segala sesuatu bergantung kepada bagaimana kita mampu mengendalikan emosi." pungkas Ceu Popong.(adv\reskyamaliah).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved