Pemkot Makassar
50 Persen Anggaran Pemkot Makasar Tak Terserap
Danny mengagendakan rapat koordinasi di Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (29/11/2022) pagi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Jelang akhir tahun, serapan anggaran Pemerintah Kota Makassar masih stagnan.
Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar per 29 November 2022, serapan anggaran belum cukup 50 persen.
Angka pastinya 49,47 persen atau Rp2,32 triliun dari Rp4,70 triliun target pasca APBD Perubahan.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar masih menempati posisi serapan anggaran terendah dari 51 OPD lingkup Pemkot Makassar.
Realisasi belanjanya hanya 12,02 persen atau Rp76,5 miliar dari target Rp 636 miliar.
Disusul Dinas Lingkungan Hidup (DLH) 29,95 persen, Dinas Sosial dengan realiasi 34,83 persen.
Dari 51 OPD, baru 37 OPD yang memiliki serapan anggaran diatas 50 persen.
Paling tinggi serapannya ada di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan realiasi 76,35 persen.
Kecamatan Ujung Pandang 75,57 persen, dan Kecamatan Rappocini 70,50 persen.
Untuk mempercepat serapan anggaran di tahun mendatang, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengumpulkan seluruh kepala OPD lingkup Pemkot Makassar.
Danny mengagendakan rapat koordinasi di Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Selasa (29/11/2022) pagi.
Dalam rakor tersebut, ia menginstruksi semua OPD untuk mempercepat proses tender dini.
Danny menegaskan, program-program harus segera digenjot mengingat penyerapan anggaran belum mencapai 50 persen.
“Rapat hari ini menyempurnakan apa yang menjadi masalah. Seperti rendahnya penyerapan anggaran, kordinasi SKPD dan persoalan aturan hukum pengadaan. Kita lakukan secara terbuka,” ucapnya.
Program strategis tersebut digarap dengan serius dan rencananya akan rampung di tahun 2023 mendatang dengan melakukan percepatan tender dini.
Ia pun memberi waktu kepada seluruh OPD untuk menyelesaikan perencanaan tender dini proyek-proyek strategis pada minggu pertama Desember.
Ada 18 program strategis yang menjadi fokusnya, diantaranya revitalisasi Karebosi, pembangunan Japparate, Smart Panyingkulu, Makassar Cor City Arena (Macca).
Gedung PKK, Makassar Government Center (MGC), revitalisasi Pantai Losari, perbaikan kantor Balai Kota dan beberapa proyek infrastruktur prioritas lainnya
“Ini harus cepat tendernya karena kita tidak mau keteteran penyerapan rendah lagi di tahun 2023,” tegasnya.
Danny juga menekankan kepada para OPD penanggung jawab agar melakukan pemanfaatan pendampingan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melengkapi administrasi prosedural.
“Semua harus bekerja. Kordinasi lurah, camat juga penting bagi wilayahnya yang terkena nanti proses pembangunan program kami. Insya Allah rampung semua di tahun 2023 masyarakat bisa menikmati manfaatnya,” pungkas Danny. (*)
Serapan Anggaran 51 OPD Makassar
APBD: Rp4,7 T
Realisasi: Rp2,3 T (49,47 persen)
Dinas Pendidikan
Anggaran: Rp1 T
Realisasi: Rp612,5 M (60,77 persen )
Dinas Kesehatan
Anggaran: Rp610,5 M
Realisasi: Rp330,6 M(54,02 persen )
Dinas Pekerjaan Umum
Anggaran: Rp636,6 M
Realisasi: Rp76,5 M (12,02 % )
Dinas Penataan Ruang
Anggaran: Rp30,2 M
Realisasi: Rp14,4 M (47,87 % )
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Anggaran: Rp32,9 M
Realisasi: Rp16,8 M (51,18 % )
Satuan Polisi Pamong Praja
Anggaran: Rp36.3 M
Realisasi: Rp 27,7 M (76,35 % )
Dinas Pemadam Kebakaran
Anggaran: Rp48,4 M
Realisasi: Rp32,1 M (66,28 % )
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Anggaran: Rp25,6 M
Realisasi: Rp12,4 M (48,49 % )
Dinas Sosial
Anggaran: Rp28,1 M
Realisasi: Rp9,7 M (34,83 % )
Dinas Ketenagakerjaan
Anggaran: Rp20,7 M
Realisasi: Rp13 M (62,56 % )
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Anggaran: Rp17,2 M
Realisasi: Rp11,6M (67,51 % )
Dinas Ketahanan Pangan
Anggaran: Rp25,7 M
Realisasi: Rp10,7M (40,34 % )
Dinas Pertanahan
Anggaran: Rp16,9 M
Realisasi: Rp9,2 M (54,57 % )
Dinas Lingkungan Hidup
Anggaran: Rp141,7 M
Realisasi: Rp42,4 M (29,95 % )
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Anggaran: Rp24,1 M
Realisasi: Rp15,5 M (64,36 % )
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Anggaran: Rp35,1 M
Realisasi: Rp115,3 M (43,74 % )
Dinas Perhubungan
Anggaran: Rp140,1 M
Realisasi: Rp72,8 M (51,96 % )
Dinas Komunikasi dan Informatika
Anggaran: Rp70,2 M
Realisasi: Rp28,2 M (40,47 % )
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Anggaran: Rp25,6 M
Realisasi: Rp11 M (43,06 % )
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Anggaran: Rp17,3 M
Realisasi: Rp10 M (57,89 % )
Dinas Pemuda dan Olahraga
Anggaran: Rp85,9 M
Realisasi: Rp40,2 M (46,86 % )
Dinas Kebudayaan
Anggaran: Rp18,2 M
Realisasi: Rp9,5 M (52,02 % )
Dinas Perpustakaan
Anggaran: Rp12,6 M
Realisasi: Rp5,2 M (41,55 % )
Dinas Kearsipan
Anggaran: Rp7 M
Realisasi: Rp4,7M (67,75 % )
Dinas Perikanan dan Pertanian
Anggaran: Rp48,7 M
Realisasi: Rp24,8 M (51,06 % )
Dinas Pariwisata
Anggaran: Rp59,4 M
Realisasi: Rp34,6 M (58,29 % )
Dinas Perdagangan
Anggaran: Rp31,5 M
Realisasi: Rp14,6 M (46,40 % )
Sekretariat Daerah
Anggaran: Rp308,1 M
Realisasi: Rp161,3 M (52,36 % )
Sekretariat DPRD
Anggaran: Rp210,7 M
Realisasi: Rp115 M (54,58 % )
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Anggaran: Rp39,8 M
Realisasi: Rp21 M (52,97 % )
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Anggaran: Rp116,2 M
Realisasi: Rp45,2 M (38,93 % )
Badan Pendapatan Daerah
Anggaran: Rp123,9 M
Realisasi: Rp62,5 M (50,43 % )
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Anggaran: Rp29,1 M
Realisasi: Rp16,2 M (55,55 % )
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Anggaran: Rp11,7 M
Realisasi: Rp7,6 M (65,35 % )
Inspektorat Daerah
Anggaran: Rp23,5 m
Realisasi: Rp15,2 M (65,06 % )
Kecamatan Biringkanaya
Anggaran: Rp48,3
Realisasi: Rp31,3 M (64,94 % )
Kecamatan Bontoala
Anggaran: Rp33,8 M
Realisasi: Rp19,1 M (56,67 % )
Kecamatan Makassar
Anggaran: Rp45,3 M
Realisasi: Rp27,4 M (60,64 % )
Kecamatan Mamajang
Anggaran: Rp37,5 M
Realisasi: Rp25,5 M (67,90 % )
Kecamatan Manggala
Anggaran: Rp39 M
Realisasi: Rp25,3 M (65,02 % )
Kecamatan Mariso
Anggaran: Rp30,6 M
Realisasi: Rp21,1 M (68,95 % )
Kecamatan Panakkukang
Realisasi: Rp49,6 M
Anggaran: Rp30,8M (62,22 % )
Kecamatan Rappocini
Anggaran: Rp44,6 M
Realisasi: Rp31,5 M (70,50 % )
Kecamatan Tallo
Anggaran: Rp44,3 M
Realisasi: Rp27,4M (61,87 % )
Kecamatan Tamalanrea
Anggaran: Rp37,7 M
Realisasi: Rp24,5 M (64,97 % )
Kecamatan Tamalate
Anggaran: Rp48 M
Realisasi: Rp32,9 M (68,67 % )
Kecamatan Ujung Pandang
Anggaran: Rp35 M
Realisasi: Rp26,5M (75,57 % )
Kecamatan Ujung Tanah
Anggaran: Rp28.6
Realisasi: Rp15,4 M (53,91 % )
Kecamatan Wajo
Anggaran: Rp26,6 M
Realisasi:Rp16,3 M (61,54 % )
Kecamatan Kepulauan Sangkarrang
Anggaran: Rp12,8 M
Realisasi: Rp6,1 M (48,07 % )
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Anggaran: Rp18,1 M
Realisasi: Rp12,3 M (67,96 % )