SPBU Seppong Diduga Jual Solar ke Pengecer, Setiap Hari Pengemudi Harus Antre Berjam-jam

LUWU, TRIBUN-TIMUR.COM - Maraknya praktik pelangsir di SPBU Kabupaten Luwu meresahkan masyarakat.

Bagi masyarakat di sejumlah daerah, pelangsir BBM memiliki makna seseorang yang membeli BBM dengan jumlah besar untuk kemudian dijual kembali kepada pihak lain demi memperoleh keuntungan

SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara contohnya. Karena praktik culas tersebut, antrean panjang pengisian solar terlihat.

Salah satu sopir daerah, Mala menerangkan, antrean seperti ini sudah jadi pemandangan umum.

"Kalau antre begini sudah biasa," pungkasnya.

Mala menduga antrean panjang disebabkan maraknya aktivitas pelangsir di SPBU tersebut.

"Itu sana kita lihat, banyak juga yang isi di jerigen. Tapi tidak tahu juga ada izin atau tidak mereka," katanya.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi Taufiq Kurniawan pun angkat bicara.

Dirinya mengatakan pihaknya akan menindak tegas SPBU nakal yang terbukti melakukan praktik melangsir solar.

"Kami selalu terbuka soal aduan kepada masyarakat. Tahun ini bisa dibaca Pertamina Regional VII sudah menindak 28 SPBU nakal di Sulsel," ujarnya, Senin (28/11/2022).

"Jadi penindakan ini hampir sebagian besar bahkan 50 persen berdasar dari aduan masuk lewat call center 135 milik Pertamina," tambahnya.

Sementara itu, sambung Taufiq, pengawasan Pertamina soal kasus tersebut sudah diatur sebelumnya.

Sehingga dalam pengawasan akan ada tiga unsur yang seharusnya terlibat.

"Jadi ada 3 unsur yang terlibat untuk hal itu. Pertama Pertamina sendiri, kemudian kepolisian dan pemda. Untuk kejadian seperti itu cara kami mengontrol hanya sampai pada operator saja. Dan penindakannya ada di kepolisian dan Disperindag daerahnya," jelasnya.

Taufiq menambahkan, bahkan per September tahun ini pihaknya sudah memberikan sanksi 28 SPBU yang berbuat curang.

"Bisa kamu lihat kok, kami sudah menindak 28 SPBU nakal di Sulsel," tutupnya.(*)