Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamka B Kady Bekerja untuk Rakyat Kecil

Hamka B Kady mengaku sudah lama menjadi kader partai besutan Airlangga Hartarto. Ia mengaku sebagai anggota Partai Golkar sejak 1984.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Dok Tim Hamka B Kady
Anggota DPR RI Hamka B Kady 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politisi senior Partai Golkar Hamka Baco Kady (51) mengaku telah memberikan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah hingga 1.550 unit di Sulsel.

Khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel I, meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.

Selama menjabat anggota DPR RI dua periode Hamka B Kady menunjukkan kerja nyata sebagai wakil rakyat.

Belum lama ini, Hamka B Kady menemui warga Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Ia kemudian memberi bantuan di dua kelurahan. Masing-masing kelurahan mendapat 50 unit bedah rumah.

Tidak hanya itu, Hamka B Kady ikut memantau penyelesaian Bendungan Pamukkulu yang mulai dikerjakan pada 2017 lalu.

Penyelesaian Bendungan Pamukkulu merupakan salah satu janjinya demi memenuhi kepentingan masyarakat di Takalar.

“Apa yang saya perjuangkan itu merupakan bukti saya dipilih oleh rakyat dan harus juga berbuat untuk rakyat,” katanya, Jumat (25/11/2022).

Hamka B Kady menambahkan, masih banyak program pembangunan di Sulsel harus dikerjakan.

Ia pun berkomitmen akan terus membantu masyarakat Sulsel di periode 2024-2029 mendatang.

“Maka partisipasi aktif dan komitmen masyarakat sangat saya harapkan untuk selanjutnya. Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi tentang siapa yang mau berbuat baik,” kata Hamka B Kady.

Senior Golkar

Hamka B Kady mengaku sudah lama menjadi kader partai besutan Airlangga Hartarto. Ia mengaku sebagai anggota Partai Golkar sejak 1984.

“Satu pekerjaan rumah harus dilakukan adalah mempertahankan historis Golkar, semua orang punya kelemahan dan kita tidak boleh berdebat pada perbedaan itu,” jelasnya belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa orde baru selesai, demokrasi selesai, dan tantangan Golkar ke depan cukup berat sehingga ia harus mewujudkan kerja-kerja nyata bahwa suara Golkar adalah suara rakyat.

“Jangan ada kader Golkar hanya menjadikan itu slogan. Semua kader dalam fungsinya harus membuktikan. Jangan hanya bicara, tapi ketika ada bencana kita tidak hadir. Jadi lokomotif partai Golkar nanti itu adalah kerja-kerja nyata,” tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved