Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Maros Baru Padati Kantor Kecamatan Demi Bansos, Pendamping Disebut Tak Muncul

Sejumlah warga memadati kantor Kecamatan Maros Baru, sejak pagi hingga sore demi menerima bantuan sosial.

Editor: Ansar
warga
Sejumlah warga berada di kantor Kecamatan Maros Baru untuk menerima bantuan. Penerima manfaat mengeluhkan proses pembagian bantuan sosial di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Kamis, (24/11/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Penerima manfaat mengeluhkan proses pembagian bantuan sosial di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Kamis, (24/11/2022).

Sejumlah warga memadati kantor Kecamatan Maros Baru, sejak pagi hingga sore demi menerima bantuan sosial.

Lantaran tak dilayani dengan maksimal, warga tersebut memilih menunggu hingga gilirannya.

Tak hanya area kantor Camat, area Puskesmas Maros Baru juga dipadati warga yang menunggu antrean.

"Sejak pagi kami datang. Tapi tidak ada penyaluran bantuan. Makanya warga terus menumpuk di dalam kantor camat, luar kantor bahkan sampai area Puskesmas," kata seorang warga, Ridwan.

Sejumlah warga memadati kantor Kecamatan Maros Baru
Sejumlah warga memadati kantor Kecamatan Maros Baru, sejak pagi hingga sore demi menerima bantuan sosial.

Ridwan mengaku kecewa dengan pelayanan Dinas Sosial Maros yang tidak maksimal.

Warga berbondong-bondong datang ke kantor Kecamatan, namun tak dilayani.

Karena kursi yang tersedia tidak cukup menampung, warga terpaksa duduk di lantai.

"Kami sudah dari tadi di sini menunggu antrean. Tapi tidak ada kejelasan, kapan kita bisa kita bantuan tersebut," kata Ridwan.

Warga menunggu tanpa adanya pendamping atau petugas yang dapat ditemui untuk berkordinasi.

"Kita hanya datang ke sini. Tidak ada pendamping untuk ditempati koordinasi. Mana orang Dinsos. Tidak beres ini pimpinannya," kata dia.

Ridwan prihatin melihat kondisi lanjut usia atau lansia yang ikut mengantre bantuan.

Mereka kelaparan dan kehausan gara-gara menunggu terlalu lama.

Warga mendesak Bupati Maros Cahidir Syam untuk evaluasi kinerja Dinas Sosial yang tidak beres.

"Bukan memberikan solusi, tapi Dinsos saya lihat justru menambah masalah. Kenapa tidak ada pendamping datang," kata dia.

Menurutnya, warga tidak butuh pimpinan yang pencitraan. Tapi butuh kerja nyata dan tidak menyusahkan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved