Piala Dunia 2022
Tiki-taka is Back! Hanya Butuh 30 Menit Timnas Spanyol Bombardir 3 Gol Timnas Kosta Rika
Pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 antara Timnas Spanyol vs Timnas Kosta Rika berlangsung, Kamis (24/11/2022), Pukul 00.00 Wita.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gaya bermain tiki-taka akhirnya kembali disajikan Timnas Spanyol kala menghadapi Timnas Kosta Rika pada laga Grup E Piala Dunia 2022 Qatar.
Hasilnya cukup mencengangkan, Timnas Spanyol di pertandingan pertama mereka di Piala Dunia 2022 Qatar ini membombardir pertahanan Timnas Kosta Rika.
Pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 antara Timnas Spanyol vs Timnas Kosta Rika berlangsung, Kamis (24/11/2022), Pukul 00.00 Wita.
Di babak pertama Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique sudah menginisasi permainan menyerang.
Nampak, Timnas Spanyol yang didominasi pemain muda menguasai jalannya pertandingan.
Tak lain dan tak bukan, Luis Enrique yang juga mantan pelatih Barcelona dan pengagum Pep Guardiola itu memainkan taktik ball position dengan mengandalkan satu dua sentuhan.
Taktik ini dikenal dengan istilah Tiki-taka yang dipopulerkan Barcelona dan pernah menjadi senjata ampuh Timnas Spanyol saat meraih gelar juara Piala Dunia 2010 lalu.
Kini taktik tersebut kembali dimainkan dan hasilnya untuk sementara Timnas Spanyol tampil luar biasa menghadapi Timnas Kosta Rika.
Hanya butuh 30 menit di babak pertama Timnas Spanyol sudah mencetak tiga gol ke gawang Timnas Kosta Rika.
Gol pertama dicetak Dani Olmo pada menit 11.
Selanjutnya gol kedua terjadi pada menit 21 melalui eksekusi Marco Asensio yang memanfaatkan umpan Jordi Alba.
Sementara gol ketiga lewat titik putih yang dicetak Ferran Torres pada menit 31.
Untuk sementara Timnas Spanyol unggul 3-0 atas Timnas Kosta Rika di babak pertama.
Pemain Barcelona Dominasi Line up Timnas Spanyol
Menghadapi Timnas Kosta Rika, Timnas Spanyol punya misi untuk menorehkan satu sejarah di ajang Piala Dunia.
Satu sejarah tersebut adalah mencetak gol ke-100 di ajang Piala Dunia.
Menurut laporan Goal Internasional yang dinukil BolaSport.com, Spanyol sampai sejauh ini telah mencetak 99 gol selama keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
Oleh karena itu, Spanyol hanya butuh 1 gol untuk mengurki pencapaian 100 gol di Piala Dunia.
Andai berhasil mencapai prestasi tersebut, maka Spanyol akan bersanding dengan tim-tim yang telah mencetak 100 gol atau lebih di Piala Dunia.
Tim-tim itu adalah Brasil (229 gol), Jerman (227), Argentina (138), Italia (128), dan Prancis (124).
Untuk mengukir sejarah tersebut, Luis Enrique telah menurunkan pemain-pemain terbaiknya, dengan 5 pemain Barcelona mendominasi starting line-up Spanyol.
Kelima pemain Barcelona yang menjadi starter adalah Jordi Alba, Pedri, Sergio Busquets, Gavi, dan Ferran Torres.
Sementara itu, timnas Kosta Rika masih mengandalkan Keylor Navas di bawah mistar gawang.
Anthony Contreras dipercaya Luis Fernando Suarez untuk memimpin lini depan timnas Kosta Rika sendirian.
Susunan pemain Timnas Spanyol vs Timnas Kosta Rika :
Spanyol (4-3-3-): 23-Unai Simon; 2-Cesar Azpilicueta, 24-Aymeric Laporte, 16-Rodri, 18-Jordi Alba; 26-Pedri, 5-Sergio Busquets, 9- Gavi; 11-Ferran Torres, 21-Dani Olmo, 10-Marco Asensio
Pelatih: Luis Enrique
Kosta Rika (5-4-1): 1-Keylor Navas; 16-Carlos Martinez, 15-Francisco Calvo, 6-Oscar Duarte, 8-Bryan Oviedo, 4-Keysher Fuller; 12-Joel Campbell, 17-Yeltsin Tejeda, 9-Jewison Bennette, 5-Celso Borges;7-Anthony Contreras
Pelatih: Luis Fernando Suarez
Wasit: Mohammaed Abdulla Mohammed
Magis Penerus Xavi dan Iniesta
Di Piala Dunia 2022 ini Timnas Spanyol kurang diunggulkan untuk bisa melaju lebih jauh apalagi sebagai kandidat juara.
Pasalnya, Timnas Spanyol menghadapi Piala Dunia 2022 menurunkan skuad muda yang berstatus debutan di turnamen akbar sepakbola itu.
Tapi dua nama pemain muda yang dibawa Timnas Spanyol disebut-sebut sebagai the next Xavi Hernandes dan Iniesta.
Keduanya yakni Gavi dan Pedri sama-sama saat ini berseragam Barcelona.
Dilansir dari Mirror, Rabu (23/11/2022), Timnas spanyol memulai era baru di bawah kepelatihan Luis Enrique.
Mereka dituntut segera menyesuaikan diri dengan skuad baru agar bisa mencapai target yang terlah diusung.
Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022 : Antonio Rudiger Hina Pemain Timnas Jepang, Timnas Jerman Kena Batunya!
Baca juga: News Analisis Piala Dunia 2022 : Cara Timnas Arab Saudi Jinakkan Lionel Messi dan Timnas Argentina
Tapi tampaknya konyol, bahwa periode keemasan tiki-taka yang diluncurkan oleh Barcelona asuhan Pep Guardiola 15 tahun lalu hanya menghasilkan satu kesuksesan Piala Dunia untuk Timnas Spanyol.
Sebagai seorang pelatih, Luis Enrique dikatakan memiliki kesamaan taktik Pep Guardiola terhadap teknik dan ruang serta naluri Jurgen Klopp untuk urgensi dan kecepatan.
Luis Enrique memilih skuad Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 antara campuran pemain veteran dan pemain muda, dihiasi dengan tokoh-tokoh kunci yang mendekati puncaknya.
Sergio Busquets adalah satu-satunya pemain yang bertahan dari tim pemenang Piala Dunia 2010.
Veteran lainnya termasuk Jordi Alba dari Barça, yang mematenkan peran bek sayap modern, dan Cesar Azpilicueta dari Chelsea.
Unit pertahanan diperkuat oleh Pau Torres dari Villarreal dan Aymeric Laporte dari Manchester City.
Gelandang berpengalaman Rodri dari Manchester City dan Koke dari Atletico Madrid menawarkan dukungan orang tua kepada sekumpulan remaja yang membentuk sisa skuad dan dengan siapa harapan Spanyol tinggal.
Untuk the next Xavi dan Iniesta yakni Gavi dan Pedri, teror kembar yang membentuk masa depan di Barcelona.
Gavi baru berusia 18 tahun namun memerintah taman dengan citra nenek moyang kecil.
Pedri berusia 20 tahun pada hari Jumat dan menginisiasi ruang dan waktu seperti Iniesta.
Enrique tidak mungkin untuk memulai baik di awal turnamen tetapi berharap untuk melihat banyak Pedri.
Absennya striker andal mungkin merupakan konsekuensi dari pendekatan filosofis yang memperjuangkan false nine.
Alvaro Morata adalah satu-satunya penyerang tengah tradisional dalam skuat.
Paket depan dihiasi dengan striker mobile yang nyaman di lini depan, yang merupakan tipikal Ferran Torres.
Padahal Torres telah berjuang untuk memantapkan dirinya setelah pindah ke Barcelona dari Manchester City.
Namun dia mendapatkan daya tarik di tim nasional, yang mungkin ada hubungannya dengan pasangan pilihannya, putri Enrique, Siri Martinez.
Topik tersebut telah menjadi subjek yang jelas untuk dicermati sejak Spanyol mendarat di Doha .
itanya pemain mana yang merupakan perpanjangan logis dari dirinya di lapangan, Enrique bercanda: “Itu sangat mudah: itu Tuan Ferran Torres. Kalau tidak, putriku akan mengejarku dan memenggal kepalaku.”
Torres, orang yang jelas bisa menyesuaikan diri, menertawakan komentar itu.
“Saya pikir pelatih dan saya, kami tahu bagaimana membedakan antara keluarga dan ketika kami menjadi manajer dan pemain. Saya pikir kita harus melanjutkannya dengan cara alami. Hanya itu dan kami baik-baik saja.”
Enrique harus memutuskan kombinasi supernova mana yang akan dilepaskan dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Kosta Rika.
Ansu Fati dari Barcelona dan Nico Williams dari Athletic Bilbao hanyalah jenis sepatu panas muda yang haus akan menit bermain dan siap memberikan dampak dari bangku cadangan untuk mendukung Marco Asensio, Pablo Sarabia, Morata dan sejenisnya.
Spanyol adalah skuad termuda ketiga dalam kompetisi yang dikelola oleh seorang pelatih yang melakukan debutnya di Piala Dunia.
Hal ini telah menciptakan kesegaran dan rasa optimisme yang didorong oleh antusiasme Enrique yang tak henti-hentinya, yang mengalirkan pemikirannya secara langsung setiap hari di ruang media sosial Spanyol.
“Saya tidak ragu karena keputusan taktis. Keraguan saya adalah karena level tinggi yang mereka tunjukkan. Sesi latihan sangat spektakuler dan kami bekerja pada level yang berarti kami akan memulai pertandingan dengan kuat,” katanya.
"Saya memilih pemain saya karena 'perasaan' yang saya miliki dan saya akan memutuskan tim saya besok dengan mempertimbangkan rival dan permainan kami.".(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita