Muhammad Basri: 59 Persen Lulusan Poltek ATIM Sudah Bekerja Sebelum Diwisuda
Perusahaan industri yang mempekerjakan 59,47 persen lulusan Poltek Atim diantaranya PT Semen Indonesia Gresik, PT IMIP Morowali, PT Semen Tonasa.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 59,47 persen lulusan Politeknik ATI Makassar tahun 2022 sudah diterima bekerja di industri sebelum diwisuda.
Hal tersebut disampaikan Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri dalam acara Wisuda ke-38 Ahli Madya Politeknik ATI Makassar di Claro Hotel Makassar, Kamis (24/11/2022).
Perusahaan industri yang mempekerjakan 59,47 persen lulusan Poltek Atim diantaranya PT Semen Indonesia Gresik, PT IMIP Morowali, PT Semen Tonasa.
PT Suryamas Megah Steel Surabaya, PT Baja Fabrikasi Indo, PT Jasa Mutu Mineral Indonesia, dan PT Sulsel Citra Indonesia.
Saat ini sejumlah wisudawan yang lain masih melakukan proses seleksi di PT Tirta Fresindo Jaya.
Acara wisuda diikuti 528 orang yang terdiri dari program studi D3 dan program vokasi industri setara D1.
Program vokasi industri D1 bekerjasama dengan sejumlah mitra.
Diantaranya PT Pupuk Kaltim, Kawasan Industri Mempawah, Pemerintah Kabupaten Barru, PT Petrokimia Gresik, dan PT Feather Ink Indonesia.
Turut hadir dalam acara wisuda Sekretaris BPSDMI Kemenperin Yedi Sabaryadi, Tenaga Ahli BPSDMI Mujiyono, dan Kepala Pusbindiklat SDM Aparatur Dadi Marhadi.
"Angka serapan alumni akan terus bertambah karena beberapa perusahaan telah mengatur jadwal dengan unit Career Develoment Center Politeknik ATI Makassar," kata Basri dalam laporannya.
Pada kesempatan tersebut, Basri juga menyampaikan Politeknik ATI Makassar menghibahkan alat yang merupakan hasil tugas akhir mahasiswa untuk pengembangan industri kecil dan menengah di Sulawesi Selatan.
Seperti mesin penggembur tanah ke kelompok tani di Pinrang, mesin pengupas kulit kopi di Bantaeng, mesin pengaduk adonan bata merah dan alat pengembang roti otomatis di Gowa.
"Hibah alat ke IKM tersebut juga berkat kolaborasi mahasiswa dengan dosen melalui kegiatan pengabdian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Yedi Sabaryadi mengapresiasi angka serapan lulusan Politeknik ATI Makassar yang telah bekerja sebelum diwisuda, namun ia berharap angka serapan harus mencapai 100 persen maksimal enam bulan setelah lulusan diwisuda.
Yedi menyampaikan merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur menjadi sektor yang konsisten dalam memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB nasional.
Pada triwulan III-2022 sumbangsih sektor manufaktur mencapai 16,10 persen, naik dibanding triwulan II-2022 di angka 16,01 persen.
"Hal ini menunjukkan sektor industri manufaktur sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Pembangunan SDM industri menjadi pilar penting di samping menarik investasi baru.
"Penguasaan teknologi akan terus dilakukan Kementerian Perindustrian guna melahirkan SDM industri yang unggul dan bertaraf global," tutup Yedi.(*)