Cetak Kinerja Positif di Tengah Krisis Ekonomi, Dirut BRI Dinobatkan Jadi CEO of The Year
BRI mengungkapkan, krisis akibat pandemi menjadi momentum titik balik pihaknya untuk mempercepat dan mempertajam transformasi perusahaan.
Penulis: Dwi Nur Hayati | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
BRISPOT adalah aplikasi pemrosesan kredit melalui mobile yang digunakan oleh tenaga pemasar (Mantri) BRI
“Dengan BRISPOT, proses booking atau pemesanan kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan,” tutur Sunarso.
Selain pemesanan, lanjut dia, proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu dua minggu menjadi rata-rata dua hari atau bahkan dapat lebih cepat.
Contoh keberhasilan model bisnis baru
Pada kesempatan tersebut, Sunarso mengatakan, keberhasilan model bisnis baru BRI dapat dilihat dari beberapa aspek.
Pertama, dari transformasi digital. Pada aspek ini, BRI melalui AgenBRILink telah melayani transaksi finansial sebanyak 799.000.000 transaksi, dengan volume transaksi mencapai Rp 963 triliun dalam sembilan bulan.
AgenBRILink merupakan perluasan layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI. Hingga akhir September 2022, BRI telah memiliki 597.177 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Selain memberikan fee based income atau pendapatan berbasis biaya bagi BRI sebesar Rp 1 triliun, AgenBRILink juga memberikan economic sharing fee atau biaya pembagian ekonomi yang diproyeksikan dapat mencapai Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun,” imbuh Sunarso.
Dengan adanya capaian tersebut, lanjut dia, digitalisasi terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRI pada saat pandemi.
Adapun contoh lain dari transformasi digital BRI adalah BRImo, super app yang mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan selama pandemi berlangsung.
”Hingga akhir September 2022, tercatat pengguna BRImo telah mencapai 21,5 juta user dengan volume transaksi senilai Rp 1.907 triliun,” ujar Sunarso.
Kedua, dari sisi budaya. Pada aspek ini, BRI melakukan penyelarasan core value atau nilai inti untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) pada pertengahan 2020.
“Sejak diluncurkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir pada Juli 2020, BRI langsung mengimplementasikan dan menyelaraskan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) dengan core value perseroan,” ujar Sunarso.
Dari penyelarasan tersebut, ia mengaku, seluruh insan BRIlian saat ini semakin menyadari peran penting mereka dalam memberikan makna bagi Indonesia, baik melalui economic value atau nilai ekonomi maupun social value atau nilai sosial.
Ketiga, dari aspek penyaluran kredit. Total kredit dan pembiayaan BRI Group hingga akhir September 2022 tercatat sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy.
Portofolio kredit UMKM BRI pada akhir September 2021 tercatat meningkat sebesar 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun, menjadi Rp 935,86 triliun pada akhir September 2022.