Bayi
Seorang Wanita Ngaku Temukan Bayi di Pinggir Jalan, Tak Tahunya Bayinya Sendiri
Mulanya, N mengaku menemukan kantongan berisi bayi di pinggir jalan saat berbelanja di minimarket
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita berinisial N (19) di Makassar, Sulawesi Selatan, nekat membuat skenario menemukan bayi yang tak lain adalah anak yang baru dilahirkannya.
Skenario itu ia jalankan demi menutupi aibnya yang diduga hamil di luar nikah.
Mulanya, N mengaku menemukan kantongan berisi bayi di pinggir jalan saat berbelanja di minimarket.
Bayi itu pun dibawa N ke kamar kostannya di Jl Pampang untuk dirawat.
Pengakuan N itu sampai ke telinga personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Pampang.
Sang Bhabinkamtibmas pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Rappicini untuk diselidiki lebih lanjut.
Saat tiba di kosan N, personel Polsek Panakukkang pun membawa sang bayi ke RS Bhayangkara untuk perawatan lebih lanjut.
Belakangan, N yang diinterogasi polisi pun mengaku jika bayi yang disebutnya ditemukan itu adalah bayinya sendiri.
Ia melahirkan sang bayi di kamar kosan yang disewanya.
"Ceritanya itu dia (N) melahirkan normal di kos-kosan, cuma dia ngomong ke keluarganya dia temukan bayi," kata Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Aziz kepada wartawan, Senin (22/11/2022) siang.
"Setelah kita cek ternyata tidak pernah keluar dari kamarnya kosnya, berarti tidak ada ditemukan kan. Jadi tidak ada itu temuan, (hanya membuat cerita)," sambungnya.
Azis menjelaskan kebohongan N itu baru terbongkar saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara.
N mengakui jika bayi laki-laki itu adalah buah hatinya sendiri hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.
Hanya saja N disebut kebingungan dan takut dengan keluarganya dan terpaksa mengarang cerita.
Kasus itu oleh Kompol Abdul Aziz pun dianggap selesai lantaran diselesaikan secara kekeluargaan.
Sebab, ayah biologis dari bayi tersebut telah dipanggil dan dipertemukan dengan keluarga N sehingga tak perlu lagi dibawa ke ranah hukum.
Terlebih N dan kekasihnya siap bertanggung jawab merawat buah hatinya hingga besar.
"Tidak (ditangkap), bagaimana mau ditangkap dia melahirkan sendiri, dia juga mau urus sendiri anaknya kasian, jadi diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Abdul AzizĀ
"Belum menikah, makanya kita panggil keluarganya suruh berbicara pribadi dengan si laki-laki (diduga ayah biologis sang bayi)," tuturnya.(*)