Munas HIPMI
Rekam Jejak Bagas Adhadirgha Calon Ketua Umum HIPMI, Bagaimana Kans Terpilih?
Tiga nama bersaing memimpin BPP HIPMI periode 2022-2025; Bagas Adhadirgha, Anggawira, dan Akbar Himawan Buchari
TRIBUN-TIMUR.COM -- Tiga nama bersaing memimpin Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Ketiganya yaitu Bagas Adhadirgha, Anggawira, dan Akbar Himawan Buchari.
Pada periode 2019-2022, Bagas Adhadirgha dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal BPP Hipmi.
Sementara Anggawira didaulat sebagai Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi.
Sedangkan Akbar Himawan Buchari diamanahkan sebagai Wakil Ketua Umum BPP Hipmi.
Musyawarah Nasional (Munas) telah dibuka Senin (21/11/2022) di Kota Solo Jawa Tengah.
Salah satu agendanya yaitu memilih Ketua Umum HIPMI yang baru masa jabatan 2022-2025.
Ketua umum terpilih nantinya akan menggantikan kepengurusan Mardani Maming dkk dan Eka Sastra.
Tensi politik perebutan ketua umum memanas.
Hal itu ditandai dengan gelaran Musyawarah Nasional atau Munas yang berlangsung ricuh sekitar pukul 23.00 WIB Senin (21/11/2022).
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah peserta Munas yang memakai baju batik saling adu jotos.
Kekerasan dipertontonkan dalam arena Munas yang ditempatkan di Hotel Alila Solo.
BPP HIPMI sedang mencari ketua baru untuk masa jabatan 2022-2025.
Kepengurusan BPP HIPMI Periode 2019-2022 akan berakhir.
BPP HIPMI awalnya diketuai oleh Mardani Maming, Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Ketika itu Mardani Maming terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI dalam Musyawarah Nasional yang berlangsung pada 16 -17 September 2019 di Jakarta.
Mardani Maming menggantikan posisi Bahlil Lahadalia yang habis masa jabatan pada tahun ini.
Mardani Maming tidak menyelesaikan kepemimpinannya hingga akhir karena jadi tersangka Komisi Pemberantan Korupsi (KPK).
BPP HIPMI menunjuk Eka Sastra sebagai Plt Ketua Umum (Ketum) menggantikan Mardani Maming yang ditahan KPK.
Berikut profil Bagas Adhadirgha
Bagas Adhadirgha lahir 1984.
Saat ini Bagas Adhadirgha menjabat Sekjen BPP Hipmi periode 2019-2022.
Ia mendampingi dua ketua umum. Pertama Mardani Maming, kedua Plt Ketua Umum Eka Sastra.
Bagas Adhadirgha menjadi pengusaha dalam bidang general aviation dan airport.
Ia merupakan CEO Asia Aero Technology.
Sebagai caketum, Bagas menggagas konsep pengusaha muda nasional, mencetak entrepreneur nasionalis, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Melalui #BarengBagas, ia menawarkan program inkubator kewirausahaan nasional dalam strategi 5C, yakni collaborate, coaching, conversion, capital, dan connect.
Pada 2030, Bagas menargetkan adanya penambahan jumlah pengusaha di Indonesia.
Berdasarkan data statistik BPS saat ini jumlah pengusaha di Indonesia sebesar 3,47 persen.
Untuk menjadi negara maju, jumlah pengusaha di Indonesia harus lebih dari 10 % .
Melalui Hipmi, Bagas akan bersama-sama ciptakan 1 juta pengusaha baru dan 50 pengusaha naik kelas.
“Saya hadir akan menciptakan 1 juta pengusaha baru selama tiga tahun ke depan, melalui lima cara [5C]” kata dia.
Kedua, Bagas berkomitmen menyiapkan dan menghadapi potensi bonus demografi pada 2045 sebagai tahun Indonesia emas.
Ketiga, menjadikan Hipmi kendaraan para pengusaha untuk tampil menjadi pemain bukan penonton. Pengusaha muda harus tampil berkontribusi untuk ekonomi Indonesia.
Pada 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana setidaknya 64 % penduduk merupakan usia produktif.
Hal itu bisa menjadi bonus atau justru bencana bergantung pada gerakan Hipmi ke depan.
Dalam strateginya, Bagas berkomitmen memaksimalkan potensi konektivitas (connectivity) melalui teknologi.
Kemudian, menyediakan akses permodalan bagi pengusaha baru. Ia akan menggandeng institusi finansial untuk memberikan modal usaha bagi pengusaha baru.
Terakhir, hilirisasi. Menurutnya, investasi di Indonesia sudah cukup besar. Hilirisasi wajib dilaksanakan dan minimal 15 % pengusah Hipmi harus turut serta dalam semua investasi yang ada di Indonesia.
Munas HIPMI Ricuh
Gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII berakhir ricuh di Kota Solo, Jawa Tengah.
Forum tertinggi organisasi pengusaha muda itu sedang mencari ketua umum definitif baru untuk masa jabatan tiga tahun ke depan.
Dikutip dari Kompas.com, keributan ditandai adu jotos dalam arena munas yang dipusatkan di Hotel Alila Solo.
Forum awalnya diwarnai banyak interupsi dari peserta Senin (21/11/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.
Situasi akhirnya tidak kondusif lalu memicu keributan.
Salah seorang korban berinisial MAA (40) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dilarikan ke Rumah Sakit Dr Moewardi Kota Solo karena mengalami luka.
Sementara itu, Ketua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII Muhammad Ali Affandi, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keributan tersebut.
"Ini lagi saya cek (penyebab), soalnya ada berbagai macam versi (kejadian)," kata Muhammad Ali Affandi, Selasa (22/11/2022).
Meskipun demikian, ia mengaku kericuhan ini terjadi di luar sidang pleno Munas, diduga adanya kesalahpahaman antarpeserta Munas.
"Kejadiannya ini sudah selesai sidang pleno ditutup. (Adu jotos) di jalan keluar, kayaknya sih kalau saya lihat, miskomunikasi, salah paham," ucapnya.
Lanjut Ketua OC Munas, saat ini pihaknya mengupayakan mediasi antarkedua belah pihak.
"Kita utamakan kekeluargaan, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miskomunikasi dan interprestasi," harapnya.
"(Pelaksanaan pleno) di-skors nanti kita lanjutkan dengan agenda forum ketum dulu untuk menyamakan persepsi dulu," jelasnya.
Diketahui BPP HIPMI sedang mencari ketua baru untuk masa jabatan 2022-2025.
Kepengurusan BPP HIPMI Periode 2019-2022 akan berakhir.
BPP HIPMI awalnya diketuai oleh Mardani Maming, Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Ketika itu Mardani Maming terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI dalam Musyawarah Nasional yang berlangsung pada 16 -17 September 2019 di Jakarta.
Mardani Maming menggantikan posisi Bahlil Lahadalia yang habis masa jabatan pada tahun ini.
Mardani Maming tidak menyelesaikan kepemimpinannya hingga akhir karena jadi tersangka Komisi Pemberantan Korupsi (KPK).
BPP HIPMI menunjuk Eka Sastra sebagai Plt Ketua Umum (Ketum) menggantikan Mardani Maming yang ditahan KPK.