Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta Baru 1 Keluarga di Kalideres, Sang Ibu Meninggal Sejak 6 Bulan Lalu Tapi Tetap Diberi Susu

Satu korban di Kaliders yaitu Renny Margaretha ternyata sudah meninggal sejak enam bulan lalu atau Mei.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Satu korban di Karibers sudah meninggal sejak enam bulan lalu. Korban itu adalah Renny Margaretha (69) istri dari korban lainnya Rudiyanto Gunawan (70) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Fakta baru terungkap saat penyelidikan penyebab meninggalnya satu keluarga di Kaliders, Jakarta Barat.

Satu keluarga yang meninggal dunia terdiri dari bapak RG (71), ibu (RM (66), anak DF (42), dan paman BG (68).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hariyadi mengatakan, salah satu korban ternyata sudah meninggal 6 bulan lalu tepatnya Mei 2022.

Sementara keempat korban yang meninggal dunia baru ditemukan di dalam rumahnya pada 10 November 2022.

Korban yang meninggal dunia enam bulan lalu yaitu Renny Margaretha (69) istri dari korban lainnya Rudiyanto Gunawan (70).

Dua korban lainnya yaitu Dian (42) dan Budiyanto (69) yang kerap disaksikan oleh warga masih beraktivitas pada periode 2-3 bulan sebelum ditemukan tewas.

Keduanya sempat hidup bersama mayat dari ibu dan istri kakaknya.

Dua jenazah itu diperlakukan seperti manusia yang masih hidup.

Dian yang saat itu masih hidup bahkan masih memberikan susu hingga menyisiri rambut ibunya meski sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi.

"Informasi itu diperoleh itu polisi dari keterangan petugas koperasi yang datang ke rumahnya untuk proses menggadaikan rumah pada Mei 2022 lalu," ujar Hengki Hariyadi saat menggelar jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2022) malam.

Setelah melihat kondisi Margaretha yang tewas dan sudah membengkak, saksi menyampaikan kepada Dian.

Namun, Dian membantah dan menyatakan jika ibunya itu masih hidup.

"Saat pegawai koperasi di dalam kamar menyampaikan bahwa ibunya sudah jadi mayat, Dian jawab ibu saya masih hidup, tiap hari saya berikan minum susu, sambil disisir dan rambutnya rontok semua," kata Kombes Hengki Haryadi.

Meski begitu, Hengki tidak mau berspekulasi soal kasus tersebut.

Termasuk soal apakah Dian memiliki kondisi kejiwaan tertentu karena mengganggap ibunya masih hidup meski sudah meninggal dunia.

"Nah itu yang dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, ini ahlinya beliau-beliau ini yang akan menganalisis," ujarnya.

Berawal Kecurigaan Warga

Penemuan satu keluarga meninggal dunia berawal dari kecurigaan warga.

Sebab, warga setempat mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.

Pada saat dilakukan pengecekan, ditemukan jenazah yang merupakan penghuni rumah tersebut. 

"Pada saat (pintu rumah) dibuka, ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan, Jumat (11/11/2022).

Haris menambahkan, dari informasi masyarakat yang berada di lokasi, keempat jenazah yang ditemukan itu merupakan satu keluarga.

Saat ini, keempat jenazah sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses autopsi, karena saat ditemukan, kondisi keempatnya sudah dalam keadaan membusuk.

"(Penyebab kematian) belum bisa kita simpulkan, saat ini jenazah dibawa ke Kramat Jati untuk diautopsi," ucap Haris.

Haris mengatakan belum dapat memastikan keempat jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan. 

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Haris menyebut pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada keempat jasad tersebut.

"Sementara hasil pengamatan kita pada saat olah TKP, belum ditemukan (tanda kekerasan)," kata Haris.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved