Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Menanti Hasil Pertemuan BPPW, Pemkot Parepare, dan PSM Makassar, Bagaimana Nasib Stadion BJ Habibie?

Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri mengatakan, pertemuan tersebut hanya koordinasi terkait data  stadion berkapasitas 20 ribu penonton ini.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com
Ribuan suporter menyaksikan pertandingan PSM Makassar melawan Persija Jakarta pada laga pekan ketiga Liga 1 2022-2023 yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022). Usai tragedi Kanjuruhan PSSI akan memverifikasi ulang stadion atas arahan FIFA dan Pemerintah Indonesia. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah bertemu dengan Pemerintah Kota Parepare dan PSM Makassar beberapa waktu lalu.

Pertemuan tersebut membahas markas PSM, Stadion BJ Habibie, Parepare.

Kepala BPPW Sulsel, Ahmad Asiri mengatakan, pertemuan tersebut hanya koordinasi terkait data  stadion berkapasitas 20 ribu penonton ini.

Ia meminta data yang belum ada dari Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.

"Maksimalisasi data yang kita kumpul. Jadi kemarin menyangkut data-data umum yang kami minta yang belum ada," katanya melalui telepon Senin (21/11/2022).

Ahmad Asiri mengaku, pihaknya akan terus membantu Pemkot Parepare.

Sebab, BPPW Sulsel dan Pemkot Parepare tidak bisa terpisahkan. Sama-sama bawa nama Sulsel.

Kita kumpulkan data yang dibutuhkan oleh tim  Komite Keselamatan Gedung yang akan berkunjung. Itu tujuannya kemarin pertemuan,".

"Soal data diperlukan lengkap, kita hanya ingin memaksimalkan," ungkapnya.

Sementara untuk PSM, Ahmad Asiri mengumpulkan data terkait pengelolaan pertandingan.

Berupa sistem keamanan serta jalur evakuasi jika terjadi hal tidak diinginkan.

"Untuk PSM, BPPW Sulsel akan mengumpulkan data terkait pengelolaan pertandingan, seperti keamanan dan jalur evakuasi," terangnya.

Stadion BJ Habibie Diaudit Untuk Kelayakan

Kementerian PUPR bersama BPPW Sulsel dijadwalkan akan mengaudit Stadion BJ Habibie, Parepare pada 29 November mendatang.

Kadisporapar Parepare Amarun Agung mengatakan kedatangan tim tersebut, bukan untuk menentukan layak atau tidaknya Stadion BJ Habibie menggelar pertandingan Liga 1.

Melainkan pembenahan stadion agar bisa lebih layak lagi.

"Pendataan, audit kondisi bangunan apakah nanti dia (stadion) dibongkar total atau beton-beton ini layak untuk dikembangkan. Itu keputusan yang mau dicari bukan persoalan layak atau tidak layak," katanya pada Minggu (20/11/2022).

Hamka menambahkan, Kementerian PUPR mendata puluhan stadion untuk menerima bantuan keuangan.

"Kementerian PU ini mendata 20-an stadion untuk akan menerima bantuan perbaikan stadion," tambahnya.

Dia berharap, jika ada bantuan pembenahan stadion dilakukan secara bertahap agar PSM dapat bermarkas di Parepare dalam lanjutan liga nantinya.

Jika tidak, bisa saha tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menjadi tim musafir ke depannya.

"Kita ingin pembenahan dilakukan secara bertahap bukan rombak total. Yang jelas PSM bersikeras juga main di Parepare," sebutnya.

"PSM juga akan kesulitan jika main di luar apa hal keuangan karena, itu juga mengandalkan penonton," tambahnya.

PSSI sendiri belum final dalam penetapan stadion yang layak atau tidaknya mengadakan pertandingan Liga 1.

Termasuk stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu masih punya peluang menyelenggarakan laga.

"Menjadi pembahasan bersama semua pihak bahwa kondisi stadion seperti ini dan menjadi keputusan regulator nantinya," pungkasnya (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved