Banjir Parepare
Taufan Pawe: Banjir di Parepare karena Hujan Deras dan Kiriman dari Daerah Lain
Dia menjelaskan banjir diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi.Selain itu, Parepare merupakan daerah pesisir yang berpotensi mendapatkan air
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam sehari, hujan deras melanda Kota Parepare mengakibatkan sejumlah daerah banjir, Jumat (18/11/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Irma Suryani mengatakan banjir yang terjadi akibat kiriman dari daerah sebelah
"Banjir kiriman air dari dari daerah sebalah. Meluap di situlah air lari masuk ke Parepare," katanya.
Menurutnya, hujan tidak terlalu berdampak jika tidak ada air kiriman tersebut.
"Hujan tidak terlalu, sungai yang meluap mengakibatkan banjir di beberapa daerah," jelasnya.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe memantau warga yang terkena dampak langsung dari banjir.
Dia menjelaskan banjir diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Selain itu, Parepare merupakan daerah pesisir yang berpotensi mendapatkan air kiriman.
“Ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi hari ini ditambah air kiriman dari daerah lain," katanya saat kunjungi daerah banjir.
Menurut Taufan Pawe, banjir parah seperti ini hanya terjadi empat tahun yang lalu.
Wali kota dua periode itu juga akui, banjir ini yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya merenung banjir seperti ini terjadi empat tahun yang lalu. Di Tonrangen River Side itu air juga naik berarti air sudah di atas permukaan laut Salo Karajae," jelasnya.
Di area pembangunan jembatan Bacukiki juga air cukup tinggi membuat warga geleng-geleng kepala.
"Saya juga sudah pantau jembatan kembar yang sudah kita bangun. Warga juga geleng-geleng kepala bahwa tidak pernah ada seperti ini (banjir besar)," ujarnya.
Dia telah memerintahkan BPBD untuk siaga 24 jam menghadapi suasana seperti ini.
"Saya sudahkan BPBD agar selalu siaga 24 jam dalam menangani kebencanaan seperti ini," imbuhnya.
Dia menghimbau agar warga selalu waspada serta segera mengevakuasi diri ketika ada situasi bahaya.
"Kami menghimbau kepada warga agar tetap waspada dan senantiasa mengevakuasi diri atau meminta pertolongan jika ada situasi bahaya," pungkasnya.(*)