Pilkades Maros
Kantongi 532 Suara, Mantan Anggota DPRD Maros Terpilih Jadi Kepala Desa Timpuseng
Nomor urut 1 Jumadi meraih 401 suara sedangkan Muhammad Arsyad mendapat 532 suara pada Pilkades Maros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Mantan Anggota DPRD Kabupaten Maros Muhammad Arsyad terpilih menjadi kepala Desa Timpuseng, Kecamatan Camba, Maros, Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Maros Muhammad Idrus mengatakan Muhammad Arsyad berhasil mengantongi 532 suara.
“Nomor urut 1 Jumadi meraih 401 suara sedangkan Muhammad Arsyad mendapat 532 suara,” hitungnya.
Sementara itu, Muhammad Arsyad mengaku maju di Pilkades atas dorongan masyarakat.
“Awalnya tidak ada yang mau maju jadi calon, makanya masyarakat mendorong saya untuk maku di Pilkades,” ucapnya, saat ditemui usai mengikuti tes tertulis di Kantor Bupati Maros, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, memperjuangkan aspirasi rakyat tidak harus duduk di kursi dewan.
“Desa juga termasuk bagian dari pemerintahan bahkan berhubungan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Ia mengklaim mengaku maju menjadi Cakades Timpuseng karena ingin memperbaiki tata Pemerintahan Desa (Pemdes).
“Makanya tagline saya adalah Maju, Makmur, Aman dan Jujur,” bebernya.
Diketahui, ada ada 16 desa yang mengikuti Pilkades Maros.
Desa Tellumpanuae, Cenrana, Timpuseng, Patanyamang, Bonto Matinggi, Bonto Manurung, Benteng Gajah, Toddolimae, Tompobulu, Sudirman, Purnakarya, Toddopulia, Bonto Tallasa, Tanete, Marannu dan Tupabiring.
Kapolres Maros Awaludin Amin mengatakan pihaknya mengerahkan 572 personel untuk pengamanan proses pemilihan ini.
“Terdiri dari TNI Kodim, Polres Maros, kami juga menurunkan personel BKO dari Polda Sulsel sebanyak satu SSK ditiga zona pengamanan, zona satu itu di kecamatan Lau dan Bontoa, zona kedua itu di Kecamatan Simbang, Tanralili dan Tompobulu, dan zona ketiga itu di Kecamatan Camba dan Mallawa,” jelasnya.
Sementara untuk tiap TPS minimal lima personel yang jaga dan di back up pasukan korps brimob.
“TNI satu personel, Polri dua personel, dan Satpol PP dua orang,” hitungnya.
Ia mengklaim saat ini kondisi pemilihan di seluruh desa masih dalam kondisi aman.
Bahkan pihaknya telah melakukan deteksi dini agar bisa mengkondisikan pemilihan kepala desa bisa berjalan dengan lancar.(*)