Korban Longsor di Parangloe Gowa Dimakamkan di Sinjai, Dikubur Dalam Satu Liang Lahat

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI BARAT-Dua korban tanah longsor Parangloe, Kabupaten Gowa meninggal dunia dikubur dalam satu liang lahat.

Kedua korban tersebut adalah Nuraeni (40) dan Jumriah (37). 

Keduanya asal Dusun Kasuarang, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat. 

Ia dikubur di pekuburan umum satu kilometer dari rumah korban di Dusun Kasuarang siang tadi.

Mereka menjadi korban tanah longsor saat dalam perjalanan dari Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat ke Kota Makassar. 

Mobil mini bus merk Luxio milik Firman yang dikemudikan oleh Kahar ditimpa tanah longsor di Kecamatan Parangloe, poros Malino-Makassar. 

Peristiwa tersebut sekitar pukul 17.00 Wita Rabu (16/11/2022) kemarin jelang petang.

Dalam peristiwa itu tiga mobil tertimpa tanah longsor, satu sepeda motor termasuk diantaranya mobil yang ditumpangi oleh Nuraeni dan Jumriah. 

Nuraeni mengalami luka terkena pohon saat longsor di dalam mobil tersebut. 

Sedang Jumriah tertimbun tanah longsor saat di dalam mobil.

" Mama saya terimbun tanah longsor dalam mobil. Tante saya Nuraeni terkena batang pohon saat longsor," kata Sindy Regina Putri anak dari Jumriah. 

Di dalam mobil Luxio asal Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat itu tak hanya korban. 

Mobil ini memuat empat penumpang termasuk sopir. 

Mereka adalah, Nuraeni (korban meninggal dunia), Jumriah (korban meninggal dunia), 
Sindy Regina Putri (17) (anak dari Jumriah), 
dan sopir mobil Luxio Kahar. 

Peristiwa tanah longsor itu setelah hujan lebat melanda Kabupaten Gowa dan Sinjai.

Siang ini, jalan poros Sinjai-Malino kembali diguyur hujan deras. (*)