Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Panglima TNI

Kapan Jokowi Surati DPR RI Soal Nama Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika? Tinggal Sebulan Lagi

Namun diujung masa jabatan Jenderal Andika Perkasa, belum ada tanda-tanda sosok yang akan menggantikan posisi Panglima TNI.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Masa bakti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera berakhir pada 31 Desember 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masa bakti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa segera berakhir pada 31 Desember 2022.

Andika Perkasa memasuki masa pensiun sebagai TNI pada 1 Januari 2023 mendatang.

Namun diujung masa jabatan Jenderal Andika Perkasa, belum ada tanda-tanda sosok yang akan menggantikan posisi Panglima TNI.

Kini, muncul desakan dari Komisi I DPR RI soal nama yang akan menggantikan posisi Andika Perkasa di pucuk pimpinan di TNI tersebut.

Pasalnya, hingga kini pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bersurat ke DPR RI atau mengirimkan Surat Presiden (Surpres) soal nama yang akan menggantikan Andika Perkasa.

Hal ini terbilang sangat darurat, karena DPR RI akan segera memasuki masa reses pada akhir November 2022 ini.

Selain itu, mekanisme fit and propert juga harus dilakukan DPR terhadap nama yang disodorkan oleh Presiden Jokowi.

Lalu, kapan Presiden Jokowi akan berkirim Surat ke DPR RI soal nama Panglima TNI yang baru?

Atau, apa Andika Perkasa akan diperpanjang masa jabatannya?

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin pun angkat bicara perihal Surpres yang belum diterima oleh anggota DPR di Komisi I.

Pihaknya pun mengatakan sudah melapor hal itu kepada Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus dan Sekretariat DPR agar mendorong Sekretariat Kabinet segera bersurat ke DPR.

Dia berharap dalam minggu ini Surpres tersebut segera dikirim dan nama pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa sudah ditentukan oleh Presiden Jokowi.

Terkait belum dikirimnya surpres tersebut, Hasanuddin menilai pemerintah masih sibuk dengan perhelatan konferensi G20

Untuk itulah, Komisi I DPR, dikatakan Hasanuddin, perlu untuk mengingatkan pemerintah soal Surpres tersebut.

Curhat Andika Perkasa

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menceritakan perjalanan kariernya selama 35 tahun mengabdi di TNI.

Andika mengaku perjalanannya dalam dunia militer diwarnai dengan suka dan duka hingga akhirnya menduduki pucuk jabatan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Hal ini diungkapkan Andika ketika memberikan pengarahan kepada para perwira yang ikut pendidikan program Command and Staff Course dan Intermediate Staff Course yang diadakan Akademi Pertahanan Brunei Darussalam.

"Tahun ini adalah tahun ke-35 saya mengabdi pada militer Indonesia, banyak suka dan duka selama karier saya sejak masuk Akademi Militer, dan kemudian mendapatkan jabatan hingga sekarang," ujar Andika, dikutip dari kanal Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rabu (16/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Andika juga menyinggung mengenai tantangan situasi keamanan saat ini.

Ia menyatakan bahwa tidak bisa menggeneralisasi sikap kepemimpinan militer seperti apa yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Saya tidak bisa menggeneralisasi kira-kira sikap kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan situasi keamanan saat ini, karena situasi akan selalu berubah, selalu berkembang dan tidak akan ada habisnya,” jelas mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

Ia memandang bahwa menjalin persahabatan dengan negara lain merupakan salah satu cara untuk menghadapi tantangan situasi yang terus berkembang.

"Saya pikir cara terbaik adalah dengan melihat siapa, apakah kita punya teman-teman di sekitar kita, karena itulah hal yang terbaik,” jelas Andika.

Ia juga menyadari menjalin persahabatan akan membuat setiap negara bisa saling mengandalkan dalam berbagai aktivitas pertahanan.

"(Misalnya) saat berkunjung, saya harus mengandalkan mereka, saya tidak bisa membawa seluruh keamanan saya sendiri, harus bekerja sama dan mempercayai mereka,” tutur Andika.

“Jadi kemana pun kami pergi, kami harus bisa diandalkan, mempercayai negara tuan rumah, tidak peduli seberapa kecil negaranya, atau seberapa kuat negaranya," sambung Andika.

Andika pun berpesan kepada para perwira dari sejumlah negara supaya momen pendidikan ini harus dimanfaatkan untuk menjalin persahabatan.

"Kalian semua masih memiliki waktu yang lama mengabdi, manfaatkan pendidikan dan saling bersahabat satu sama lain, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini," kata  dia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved