Penemuan Mayat
Gejala Penyakit yang Dialami Sappe Kakek Sebatang Kara yang Ditemukan Tewas di Pelabuhan Cappa Ujung
Mayat Sappe ditemukan oleh seorang warga yang berniat memberikan makanan kepada orang tua tersebut.
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga yang berdomisili di sekitar Pelabuhan Cappa Ujung, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria renta, Sappe (60), Kamis (17/11/2022) siang.
Mayat Sappe ditemukan oleh seorang warga yang berniat memberikan makanan kepada orang tua tersebut.
Masyarakat sekitar pun berkumpul di daerah penemuan mayat tersebut.
Warga, Wati mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat memberikan makan.
"Tadi pagi saya kasih makan, tapi begitu mi sudah gemetar badannya," katanya.
Wati melihat, kaki Sappe mengalami bengkak yang parah akibat penyakit yang dideritanya.
Wati yang berjualan di dekat lokasi sering mendengar Sappe batuk.
"Bengkak juga kakinya, sudah lama ada penyakit paru-parunya sering saya dengar batuk-batuk," jelasnya.
Saat ditemukan, Sappe dalam posisi baring sudah tak bernyawa lagi.
Sesaat sebelum meninggal dunia, Wati hendak mengambilkan Sappe sarung, saat kembali di lokasi Sappe sudah tak bernyawa.
"Saya pulang mau ambilkan sarung begitu kembali lagi meninggal sudah," ujarnya.
Lurah Ujung Sabbang, Fatahuddin menjelaskan, yang bersangkutan tidak punya identitas.
Sudah satu tahun lebih hidup di lokasi dan sehari-hari warga setempat yang memenuhi kebutuhannya.
"Menurut warga yang bersangkutan tidak punya identitas, sempat kami cari. Sudah satu tahun lebih tinggal disini," jelasnya.
Menurutnya aktivitas korban sehari-hari bolak-balik pasar lakessi untuk cari makanan.
"Kemarin kita sudah hubungi call center untuk diberi penanganan," imbuhnya
"Saat ditemui memang kondisinya sudah mengkhawatirkan," pungkasnya.
Saat ini jenazah Sappe telah di bawa ke RSUD Andi Makkasau untuk diberi tindakan lebih lanjut.
Lokasi penemuan mayat juga sudah dibatasi dengan garis polisi.(*)