2 Kabar Buruk Hampiri PSM Makassar Jelang Bergulirnya Kembali Liga 1 2022/2023

Jadi nanti dalam pelaksanaan terobosan, tentunya kalau bicara liga yang saat ini akan dilakukan review, karena ketidakpastian liga saat ini. 

"Tadi yang saya bilang, kestabilan dan sustainability keuangan juga bergoyang-goyang. Saya rasa di dalam perusahaan ada keseimbangan. Jadi kalau liganya terhenti, kami harus melakukan distructory juga koreksi terhadap kesepakatan kerja terhadap pihak terkait," ucapnya.

Soal bantuan untuk klub, Ferry merasa itu bagian berkelanjutan.

Hal ini akan dibahas bersama-sama oleh pemegang saham, karena PT LIB ini bukan perusahaan yang terbuka, sehingga mungkin ada baiknya dibicarakan sama pemegang saham.

"Yang jelas, visi kedepannya adalah bagaimana subsidi. Barang kali juga memaksimakan aset-aset yang ada untuk memaksimalkan pendapatan sebesar-besarnya bagian setiap klub," tuturnya.

2 Masalah Serius PSM Makassar

Masalah pertama yakni, PSM Makassar dikabarkan tak bisa lagi menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas mereka untuk sisa lanjutan laga Liga 1 2022/2023.

Kabar tersebut beredar luas di media sosial, dan menjadi pembicaraan di tengah fans PSM Makassar saat ini.

Terkait dengan tak bisanya lagi PSM Makassar bermarkas di Stadion BJ Habibie lantaran hanya ada beberapa stadion yang layak menggelar kembali laga Liga 1 2022/2023.

Namun dari daftar yang beredar, stadion BJ Habibie yang terletak di Kota Parepare tak masuk list.

Terkait dengan kabar tersebut, PT Liga Indonesia baru atau PT LIB selaku operator Liga 1 2022/2023 akan bicara.

Baca juga: 16 Stadion Layak untuk Lanjutan Liga 1, Bagaimana Nasib Kandang PSM Makassar Stadion BJ Habibie?

Baca juga: Beredar Kabar PSM Makassar Terusir dari Stadion BJ Habibie di Liga 1, PT LIB: Saya Tak Berani Bilang

Melalui Komisaris PT LIB,  Juni Rahman, menerangkan bahwa Stadion BJ Habibie belum diputuskan layak atau tidak kembali menjadi markas PSM Makassar di Liga 1 2022/2023.

Sebab Stadion BJ Habibie akan segera kembali diverifikasi ulang.

Bahkan tak hanya Stadion BJ Habibie, tapi sejumlah markas klub Liga 1 lainnya juga aka segera diverifikasi ulang.

Proses verifikasi ulang ini dilakukan sebagai langkah atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.