Achraf Hakimi Jadi Benteng The Atlas Lions

Melawan Stigma Tim Penggembira 

TIM Nasional (Timnas) Maroko mencoba peruntungan di Piala Dunia 2022 Qatar.

Sepak terjang wakil Benua Afrika sangat dinanti di ajang tertinggi sepak bola antar negara.

The Atlas Lions tergabung di Grup F. Mereka bersaing dengan runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia, tim mega bintang Belgia dan tim terbaik Amerika Utara, Kanada.

Lawan menanti ini tentunya menjadi tantangan bagi Maroko untuk berbicara banyak di Piala Dunia.

Meski, telah tampil lima kali tampil di Piala Dunia, tapi Maroko belum menorehkan prestasi signifikan. Mereka kerap kali dianggap sebagai tim penggembira untuk Piala Dunia. 

Baca juga: Hotel Claro Makassar Hadirkan Paket Nobar Piala Dunia 2022 di Carita Lounge, Harga Mulai Rp75 Ribu

Prestasi terbaiknya di Piala Dunia 1986, itu pun hanya sampai 16 besar.

Selebihnya, di Piala Dunia  1970, 1994, 1998 dan 2018 terhenti di fase grup.

Pelatih timnas Maroko, Vahid Halilhodzic mengatakan, timnya harus siap untuk pertandingan lawan tim-tim besar dan dengan pemain luar biasa.

Setidaknya, jika tidak bermain bagus, mereka dapat membuat perbedaan.

"Kami akan mencoba membuat prestasi besar di Piala Dunia di Qatar. Kami tidak akan rugi apa-apa," katanya dikutip dari Kompas.com.

Perjuangan Timnas Maroko untuk bisa tampil di Piala Dunia 2022 ini memang tak mudah.

Tim berjuluk Singa Atlas itu mampu menjadi juara Grup I pada ronde 2 penyisihan dengan catatan 20 gol dan hanya 1 kali kebobolan.

Terakhir Timnas Maroko mampu menggulingkan Republik Demokratik Kongo dengan agregat 5-2.

Sepanjang Piala Dunia yang mereka ikuti, tercatat jika Maroko selalu gagal lolos dari babak penyisihan grup.(tribun-timur.com/kaswadi anwar/sim) 

Baca juga: Pemain PSM Victor Dethan Jagokan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar