Mahasiswi Tewas Tergantung
BEM FIB Unhas Bantah Kabar Kematian FR Berkaitan dengan Pengaderan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KMFIB) Unhas memberikan keterangan terkait kematian FR.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang mahasiswi FIB Unhas berinisial FR (19) ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong di Makassar, Senin (14/11/2022).
Pihak kepolisian pun masih mendalami motif bunuh diri mahasiswa Jurusan Bahasa Mandarin ini.
Ditengah simpang siur kabar yang beredar, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KMFIB) Unhas memberikan keterangan terkait mahasiswa tersebut.
BEM KMFIB Unhas membantah adanya kabar yang mengatakan hal ini disebabkan proses pengaderan.
"Dari data agenda, sudah ada 12 kali pertemuan. Tapi, yang bersangkutan baru mengikuti empat pertemuan. Itupun di awal-awal," ujar Ketua BEM KMFIB Unhas Syahril Lesbatta dalam keterangan tertulisnya.
"Pertemuan ini dilakukan di dalam Kampus dengan agenda diskusi sastra dan persiapan pementasan," lanjutnya.
Ia pun menampik isu tentang adanya kekerasan dalam proses kaderisasinya.
"Tidak ada kekerasan fisik. Kita mengedepankan diskusi intelektual kesusastraan dan kemahasiswaan disetiap pertemuan," katanya.
"Lalu pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam pentas budaya," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun, mahasiswa baru 2022 FIB Unhas memang mengikuti beberapa agenda diskusi dan pemberian materi.
Diskusi tersebut pun dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD).
Agenda ini diakui sebagai bentuk upaya memantik proses berpikir mahasiswa baru terhadap isu sosial dan pendidikan.
Selain itu, mahasiswa baru juga mempersiapkan pementasan.
Pementasan ini disiapkan sebagai ajang pesta budaya yang menampilkan tari tradisional, teater, puisi, lukis, vokal group, perkusi hingga tari-tari internasional.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz