Setelah Makassar, YHK-BPPAUD Lanjutkan Percepatan Akreditasi PAUD di Kendari

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Yayasan Hadji Kalla (YHK) bersama Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) melanjutkan program percepatan akreditasi PAUD di Kota Kendari. 

Sebelumnya, program tersebut telah diadakan di Kota Makassar.

Program pelatihan dilaksanakan di Aula Kerja Gedung BPPAUD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Senin (14/11/2022). 

Peserta yang ikut dalam program ini mulai dari kepala sekolah, guru maupun operator sekolah dari masing-masing PAUD.  

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan tentang proses akreditasi sekolah tingkat PAUD hingga mendapatkan status mandiri. 

Ketua BAN PAUD dan PNF Sulsel, Muh. Ridwan mengatakan, dengan adanya pelatihan pendampingan ini, maka sekolah-sekolah PAUD yang ada di Kota Kendari dan sekitarnya bisa semakin sadar akan pentingnya status akreditas. 

“Sehingga setiap sekolah bisa lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun dari pihak-pihak terkait lainnya,” kata Ridwan, via rilis Kalla Group.

Ketua BAN PAUD dan PNF Sultra, Dr Muh Saifuddin Saranani, yang menjadi pemateri dalam pelatihan ini menyampaikan bahwa ada 6 tahap yang harus dilalui oleh sekolah hingga bisa mencapai akreditasi. 

Prosesnya antara lain, penetapan sasaran sekolah, sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi, pengisian dan pengiriman instrumen akreditasi, penetapan kelayakan sekolah dan penugasan asesor, visitasi ke sekolah,  hingga validasi proses dan hasil visitasi. 

“Setelah melalui proses-proses tersebut, maka sekolah PAUD baru akan mendapatkan status akreditasinya,” kata Saifuddin.

Sementara itu, Suharto Parai yang mewakili YHK menjelaskan, program ini menjadi salah satu instrumen penting yang menjadi bukti keseriusan YHK sebagai lembaga yang punya kepedulian besar terhadap status sekolah-sekolah PAUD. Tak terkecuali di Sulawesi Tenggara.

“Kita juga harapkan melalui program pelatihan ini, para kepala sekolah dan guru bisa semakin sadar akan pentingnya status akreditasi bagi sekolah tempat mereka mengabdikan dirinya di dunia pendidikan," jelas Suharto.(*)