Seleksi Panwascam
Hasil Seleksi Panwascam Bermasalah, DPRD Tana Toraja Ragukan Kerja Bawaslu
Bawaslu Tana Toraja dinilai tidak profesional dalam melakukan tugasnya terkait seleksi Panwascam.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Muh. Irham
TORAJA, TRIBUN-TIMUR.COM - Polemik pemilihan panwascam di Tana Toraja masih menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat.
Bawaslu Tana Toraja dinilai tidak profesional dalam melakukan tugasnya terkait seleksi Panwascam.
Hal ini terkuak, saat salah satu peserta seleksi Panwascam dari Kecamatan Mengkendek dan Masanda melakukan pengaduan kepada Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi.
Welem Sambolangi mengatakan profesionalisme Bawaslu harus dipertanyakan.
"Bawaslu berkerja tidak profesional serta mengabaikan hak asasi peserta seleksi dari Kecamatan Mengkendek dan Masanda yang merasa dirinya dirugikan pada saat seleksi lalu," katanya pada saat memimpin forum.
Mengenai tudingan itu, Ketua Bawaslu Tana Toraja Serni Pindan mengatakan bahwa pengumuman itu didapat dari Bawaslu Provinsi Sulsel.
"Hasil tes peserta Panwascam langsung terekam di Bawaslu provinsi melalui sistem. Kemudian kami mengumumkan hasil tes itu," ujarnya.
Ia pun mengatakan, Bawaslu hanya menjalankan perintah dari Bawaslu Provinsi.
"Kami hanya melakukan perintah dari Bawaslu provinsi. Nilai hasil tes langsung terekam di Bawaslu provinsi melalui sistem yang ada. Jadi setiap ada perubahan pengumuman hasil tes seleksi Panwascam, itu berdasarkan perintah dari Bawaslu provinsi," ucapnya mencoba mengelak. (*)