Penyebab Sebenarnya Putin Tak Hadiri KTT G20 Bali Terungkap, Momen Amerika dan China

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan dua pemimpin negara lain dipastikan tak hadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022.

Alasan sebenarnya Putin tak hadiri KTT G20 di Bali juga terungkap. Ternyata ada masalah.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers menjelang KTT G20 di Bali, Sabtu (12/11/2022).

Sementara kehadiran Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky juga masih tanda tanya.

Ada yang menyebut, Zelensky hadir dan ada juga sebut tak hadir.

"Saya kira 17 pemimpin negara akan hadir di sini (Bali) besok malam, tiga pemimpin negara tidak datang," ujar dia, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Luhut, ketiga kepala negara anggota G20 yang absen dari KTT G20 itu yakni Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.

Lantas, mengapa ketiga pemimpin negara itu tidak datang?

Alasan Putin dan 2 pemimpin negara tak hadiri KTT G20 Bali.

Luhut menjelaskan alasan ketiga pemimpin negara anggota G20 yang berhalangan hadir di KTT G20.

Pertama, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa hadir pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar itu adalah karena adanya persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan.

Nantinya, kehadiran Putin akan diwakilkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Rusia Anton Siluanov yang datang langsung ke Presidensi G20 Indonesia di Bali.

Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk ASEAN Wempi Saputra saat ditemui di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali mengatakan bahwa jika kepala negara tidak hadir secara fisik, umumnya kehadirannya digantikan oleh menteri luar negeri (menlu).

Namun, Wempi mengaku belum mendapatkan memastikan apakah Menlu Rusia Sergey Viktorovich Lavrov hadir KTT G20 di Bali atau tidak.

"Tapi enggak tahu, apakah Menlu-nya (Rusia) datang atu enggak, biasanya yang wakilin Menlu. Ini yang baru datang Menkeu-nya," tandas dia, disadur dari Kompas.com, Sabtu (13/11/2022).

Selanjutnya, pemimpin baru Brazil juga memutuskan tidak berpartisipasi dalam KTT G20 karena masih dalam masa transisi setelah pemilihan umum.

Pasalnya, pemilu presiden di negara itu baru saja usai.

Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva baru akan dilantik secara resmi pada 1 Januari 2023 setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pilpres pada akhir Oktober lalu.

Terakhir, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga dikabarkan tidak akan hadir.

"Presiden Meksiko sejauh yang saya tahu tidak pernah jauh dari Meksiko," ucap Luhut dalam Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Kendati tiga pemimpin negara dipastikan tidak hadir, Luhut mengatakan bahwa tingkat kehadiran para pemimpin lain di G20 masih cukup tinggi.

Pasalnya, sebanyak 17 kepala negara akan berpartisipasi dan 3.443 delegasi terlibat.

Zelensky berpartisipasi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan berpartisipasi dalam KTT Kelompok 20 (G20).

Kemungkinan besar Zelensky menghadiri forum internasional yang berfokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan itu secara virtual.

Dilansir Al Jazeera, konfirmasi ini disampaikan oleh juru bicara Zelensky kepada penyiar Suspilne Ukraina.

Zelensky sempat mengatakan tidak akan berpartisipasi jika Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT di Indonesia pada 15 November 2022 mendatang.

Sang juru bicara, Serhiy Nykyforov tidak mengatakan apakah Zelensky telah mengubah keputusannya.

17 Negara yang hadir di G20 Bali

Sementara itu, beberapa negara sudah mengonfirmasi bahwa pimpinannya akan datang dalam KTT G20 yang puncak acaranya digelar pada 15-16 November 2022.

Negara-negara yang hadir di G20 Bali itu, di antaranya Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Total, ada 17 negara yang sudah mengonfirmasi akan hadir di perhelatan KTT G20.

Yang menarik, acara KTT G20 ini nantinya akan mempertemukan dua pemimpin negara dari Amerika dan China.

Luhut pribadi merasa senang atas pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 Bali nanti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Putin dan 2 Pemimpin Negara Tak Hadiri KTT G20 Bali"