Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ismail Bolong

Haji Bolong Ayah Ismail Bolong Ternyata Panrita Terkenal, Warga Tak Bangun Rumah Sebelum Panggil Dia

Haji Bolong, ayah Ismail Bolong (46), dulu bekerja sebagai petani penggarap sawah. Sama dengan pekerjaan mayoritas warga Desa Manajeng, Bone

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR
Ismail Bolong, mantan anggota Satuan Intelkam Polresta Samarinda sekaligus Ketua KKMB Kaltim. 

WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Haji Bolong, ayah Ismail Bolong (46), dulu bekerja sebagai petani penggarap sawah.

Sama dengan pekerjaan mayoritas warga Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Di usia sepuh, kini Haji Bolong hanya tinggal di rumah karena tak lagi kuat secara fisik.

Pendengarannya juga tak lagi normal sehingga dia tak bisa sama sekali merespon lawan bicaranya.

Selain petani, Haji Bolong sejak dulu dikenal sebagai pembaca doa bagi warga setempat yang membangun rumah dan mendoakan orang sakit.

Orang Bugis menyebutnya sebagai panrita (orang cerdik/pandai, ahli).

Warga tak akan meletakkan batu pertama sebelum memanggil Haji Bolong membaca doa.

"Sampai jarak 6 Km dari sini (rumah Haji Bolong di Manajeng), orang-orang kenal dia," kata Haji Syamsuddin, menantu Haji Bolong sekaligus ipar Ismail Bolong, Kamis (10/11/2022) siang.

Ismail Bolong Ternyata Sekampung Eks Jaksa Agung, Eks Ketum PSSI, Eks Gubernur, Eks Sekprov

Jika ingin mendatangi rumah keluarga Ismail Bolong, cukup menyebut nama Haji Bolong agar tak kesasar atau tersesat.

Warga yang ditanya pun akan mudah menunjukkan arah atau memandu.

Kamis siang tadi, Tribun-Timur.com menyambagi kampung halaman Ismail Bolong di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Jaraknya sekitar 14 Km dari Watampone, ibu kota Kabupaten Bone.

Tribun-Timur.com juga mampir di rumah Haji Bolong di Manajeng.

Di rumah permanen (rumah batu) bercat warna coklat muda dengan ornamen putih itu ada Haji Bolong yang sedang duduk di sofa ruang tamu, ada Hajjah Hani ibu Ismail Bolong, Burhan kakak kandung Ismail Bolong, dan Haji Syamsuddin ipar Ismail Bolong.

Baca juga: Dari Masjid, Rumah dan Keluarga Ismail Bolong di Bone Pun Akhirnya Mudah Ditemukan

Rumah keluarga Ismail Bolong tampak sederhana di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rumah keluarga Ismail Bolong tampak sederhana di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Rumah Haji Bolong tampak lebih mewah dibanding rumah-rumah lainnya di Manajeng.

Haji Bolong bisa membangun rumah itu dari hasil menggarap sawah.

Dari hasil bumi itu, Haji Bolong juga bisa ke Tanah Suci bersama dengan Hajjah Hani sekaligus menghidupi 7 anaknya.

Bahkan mengantar anak sulungnya, Haji Buhari menjadi PNS dan Haji Ismail Bolong menjadi polisi.

Tak ada anak laki-laki Haji Bolong yang meneruskan pekerjaannya sebagai petani.

Hajjah Hani istrinya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Dulu Haji Bolong juga dikenal gemar memakmurkan masjid di kampung hingga diangkat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin di Dusun Pajalele, Desa Manajeng.

Semasa Haji Bolong jadi ketua panitia pembangunan, kata Haji Syamsuddin, banyak warga menyumbang.

Baca juga: Profil Ismail Bolong yang Ngaku Sogok Kabareskrim Rp 6 Miliar, Ternyata Komandan Perantau Bugis Bone

Masjid itu berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.

"Sekitar 2 atau 3 tahun lalu, Ismail Bolong menyumbang Rp 25 juta di masjid ini. Dia sempat mau renovasi total masjid ini," tutur Haji Syamsuddin saat menceritakan sosok mertua dan iparnya.

Ismail Bolong dikenal sebagai sosok dermawan di kampungnya.

Menyumbang di masjid dan membantu keluarga dan saudaranya sudah menjadi kebiasannya.(bersambung)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved