Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ismail Bolong

Pengakuan Ketua RT Usai Video Ismail Bolong Viral, Sudah Tak Pernah Bertemu dan Ganti Nomor HP

Dari pengakuannya yang menjadi pengepul hasil tambang batu baru, pantaslah jika rumahnya tampak mencolok di antara rumah warga lainnya.

Editor: Ansar
TribunTimur.com
Ismail Bolong klarifikasi soal setoran ke petinggi Polri soal tambang ilegal. Setelah video pengakuannya menyetor miliar rupiah kepada sejumlah petinggi Polri termasuk Kabareskrim Komjen Agus Andrianto viral, rekam jejak Ismail Bolong trending. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Ismail Bolong tiba-tiba jadi sorotan beberapa hari terakhir ini.

Setelah video pengakuannya menyetor miliar rupiah kepada sejumlah petinggi Polri termasuk Kabareskrim Komjen Agus Andrianto viral, rekam jejak Ismail Bolong trending.

Dilansir dari Tribunkaltim.co Ismail Bolong ternyata tinggal di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Dari pengakuannya yang menjadi pengepul hasil tambang batu baru, pantaslah jika rumahnya tampak mencolok di antara rumah warga lainnya.

Menemukan rumah Ismail Bolong sepertinya juga tidak susah, sebab Rumah beton mewah tersebut berwarna dominan putih. Terlihat asri dengan beberapa tanaman hias di halaman rumahnya.

Terlihat dari balik pagar besi cokelatnya, mobil Lexus dan Fortuner putih beserta beberapa sepeda motor terparkir di teras dan garasi.

Rumah itu tampak lengang pergerakan manusia namun samar mobilitas di dalamnya, saat Tribunkaltim.co mendatangi Selasa kemarin.

Ismail dikenal sangat berjiwa sosial tinggi di lingkungannya. Ia bahkan punya panggilan sebagai bos dari warga sekitar.

Hal itu diutarakan Ketua RT setempat yang bernama Titus Sidete.

Menurut Titus, Ismail Bolong sangat berjiwa sosial tinggi, sebab itulah warga memanggilnya bos.

"Jujur saya kaget sekali ada kasus seperti itu. Tapi lepas dari itu di mata kami beliau sangat berjiwa sosial tinggi. Itulah mengapa kami di sini memanggil beliau Bos," pungkasnya.

Ketua RT asal Bone, Sulawesi Selatan ini mengaku terakhir berjumpa dengan Ismail Bolong pada Kamis (3/11) lalu dalam suatu acara pernikahan warga setempat.

Setelah itu Titus merasa sudah tidak pernah lagi bertemu dan nomornya pun sudah diganti.

Titus juga menyebutkan bahwa Ismail Bolong telah tinggal di kawasan tersebut selama 10 tahun lamanya.

Ismail punya 4 anak. Ada total 10 orang yang tinggal di rumah tersebut termasuk pembantunya.

Sejak pertama datang, Ismail Bolong sudah menjadi anggota Polri.

Ia tidak mengingat pasti kapan salah satu warganya tersebut mulai menjalankan bisnis pertambangan, hingga resmi pensiun dini dari satuan kepolisian per Juni 2022 lalu.

Terkait kehidupan sosial, pria berdarah Bone tersebut mengatakan Ismail Bolong sekeluarga merupakan pribadi yang santun, rendah hati, mau berbaur dan selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan lingkungan.

"Ada kegiatan apa saja pasti beliau bantu. Soal nilai (bantuan tunai) beliau tidak pernah keberatan,

Ada yang nikahan, perbaikan dan program pemerintah pasti dia bantu. Apalagi kalau orang sakit dan dia tahu, pasti sangat cepat membantu," pujinya.

Oleh sebab itu, terkait kasus yang menyeret warganya tersebut, Titus mengaku enggan berkomentar.

Walaupun ia bersama warga setempat mengaku terkejut dengan munculnya permasalahan yang viral belakangan ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved