Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Mugiyono Orang Indonesia Berpengaruh Dalam Kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022

Francesco Bagnaia finish di urutan kesembilan event MotoGP Valencia 2022 berkat kinerja Mugiyono pria asal Kebumen tersebut.

Editor: Ansar
Instagram
Mugiyono (kanan) bersama pebalap tim Ducati, Francesco Bagnaia, selepas balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu (14/11/2021). (Sumber foto: Tangkapan layar Instagram @mugiyononathania)(Instagram.com/mugiyononathania) 

Dia hanya absen ketika ada kendala tertentu, seperti misalnya pada seri GP Amerika Serikat di mana ia terkendala visa.

"Saya memiliki tempat sendiri untuk servis helm, di truk besar yang seperti motohome itu. Tapi saya juga harus ke tempat (paddock) Ducati dan Aprilia untuk mengantarkan helm," kata Mugi.

"Setelah mereka (pebalap) selesai memakai, saya ambil helmnya untuk saya servis.

Saya cek busa-busanya masih layak pakai atau tidak, kondisi kacanya ada goresan atau tidak, lock-nya masih bagus apa tidak, saya cek semua."

Mugiyono mengungkapkan, ia adalah satu-satunya orang dari pihak KYT yang dikirim dari Indonesia.

Namun, dalam menjalankan tugasnya, ia bekerja sama dengan satu rekannya yang berasal dari Perancis.

"Dari Indonesia saya sendiri, tapi nanti (sampai di tujuan) bertemu teman saya satu dari Perancis."

"Untuk MotoGP 2021 ada empat pebalap yang kami support, ada Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan satu lagi Lorenzo Savadori."

"Kalau dari Moto2 ada empat juga, ada Stefano Manzi, Nicolo Bulega, Simone Corsi, dan Augusto Fernandez. Kemudian di Moto3 ada Andi Gilang, Dennis Foggia, Romano Fenati, sama Jaume Masia," ungkap Mugiyono.

Tak pernah menyangka bisa ke MotoGP, restu orang tua jadi kunci Berkiprah secara langsung di MotoGP sebagai teknisi helm pebalap tidak pernah dibayangkan oleh Mugiyono.

Semua ini ia raih berkat ketekunan dan perjuangan serta restu dari orang tua.

"Tahun 2010 saya mulai (berkecimpung di perusahaan helm), awalnya saya di bagian produksi.

Untuk bagian racing waktu itu belum ada, jadi saya memang ditarik ke sana."

"Saya tidak pernah membayangkan, tapi saya bermimpi suatu saat bisa di MotoGP. Dari awal saya tekuni untuk servis helm, karena ini sudah menjadi pekerjaan saya."

"Orang tua, istri dan anak juga mendukung, sampai saya bisa ke jenjang yang paling tinggi yaitu MotoGP. Yang paling utama adalah restu orang tua," ucap Mugiyono soal dukungan keluarga terhadap profesinya.

Tak lupa, Mugi mengucapkan terima kasih kepada KYT yang membuatnya bisa berkiprah di MotoGP.

"Terima kasih KYT," kata Mugiyono mengakhiri.

Setelah pulang dari Valencia, Mugiyono sudah ditunggu oleh pekerjaan berikutnya.

Saat ini, ia sedang menjalani karantina sebelum kembali ke kantor untuk bekerja. Desember nanti, Mugiyono mulai membuat helm-helm baru untuk dipakai pada MotoGP musim 2022. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved