PSM Makassar
Cerita Munafri Arifuddin Pilih Bernardo Tavares sebagai Pelatih PSM
Munafri Arifuddin datangkan Bernardo Tavares ketika masih menjabat direktur utama PSM.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Munafri Arifuddin memiliki cerita di balik Bernardo Tavares mengarsiteki PSM Makassar musim 2022-2023.
Pria 47 tahun ini memilih sendiri sang juru taktik. Seleksi ketat dilakukan dari 20 lebih nama pelatih.
Munafri Arifuddin datangkan Bernardo Tavares ketika masih menjabat direktur utama PSM.
Kini, ia menjabat sebagai komisaris utama PSM.
"Ketika Bernardo Tavares ada 20 lebih pelatih dari berbagai macam negara. Setiap malam saya lihat CV, literatur tentang dia," akunya dalam Ngobrol PSM Tribun Timur pada Rabu (2/11/2022) lalu.
Munafri pun tak salah mendatangkan Tavares. Pelatih asal Portugal tersebut mampu mengembalikan performa PSM musim ini.
Sebelumnya, PSM terseok-seok di musim lalu. Nyaris terdegradasi, berada di peringkat 14 dengan 38 poin.
Kini, PSM tampil garang. Di Liga 1 2022-2023, menjadi satu-satunya tim belum terkalahkan di sepuluh pertandingan.
Bahkan, berada di papan atas klasemen, peringkat tiga dengan 22 poin. PSM pun manjadi tim nihil kebobolan, baru enam gol ke gawang Reza Arya Pratama.
Di AFC Cup, Tavares menorehkan sejarah bersama PSM. Jadi tim Indonesia pertama menembus final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
Klub berjuluk Laskar Pinisi ini pun masuk peringkat enam terbaik di ASEAN. Ungguli juara Liga 1 musim lalu, Bali United.
Munafri Arifuddin memiliki empat kategori dalam menentukan pelatih.
Pertama, pelatih lokal, artinya pelatih asal Makassar atau asal Sulawesi yang memiliki lisensi sesuai regulasi.
Kedua, pelatih lokal nasional. Ketiga, pelatih asing yang pernah melatih Indonesia. Sudah tahu atmosfer sepak bola tanah air.
Keempat, pelatih asing yang belum pernah melatih di Indonesia. Namun, paham sepak bola Asia, khususnya sepak bola Asia Tenggara.