PSM Makassar
Bersaing dengan 20 Nama Bos PSM Makassar Akui Tak Mudah Tunjuk Bernardo Tavares Jadi Pelatih
Jelas capaian yang ditorehkan Bernardo Tavares ini sesuai dengan ekspektasi dari manajemen PSM Makassar yang menunjuknya sebagai pelatih kepala.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejak Liga 1 Indonesia bergulir (2017) Bernardo Tavares menjadi satu-satunya pelatih PSM Makassar yang mampu mencatatkan rekor.
Rekor yang dimaksud yakni Bernardo Tavares membawa PSM Makassar tak terkalahkan dalam 10 laga awal Liga 1 2022/2023.
Jelas capaian yang ditorehkan Bernardo Tavares ini sesuai dengan ekspektasi dari manajemen PSM Makassar yang menunjuknya sebagai pelatih kepala.
Namun, dibalik kesuksesannya untuk sementara menakhodai PSM Makassar ada cerita rumit di baliknya.
Komisaris Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin mengakui bahwa bukan hal mudah menunjuk Bernardo Tavares sebagai juru taktik musim ini.
Musim lalu, PSM Makassar memakai dua jasa pelatih asing.
Pertama yakni Milomir Seslija namun didepak sebelum berakhirnya kompetisi.
Kemudian Munafri Arifuddin yang saat itu masih menjabat Direktur Utama PSM Makassar mendatangkan Joop Gall sebagai suksesor Milomir Seslija.
Di tangan Joop Gall PSM Makassar berhasil keluar dari ancaman degradasi.
Namun, setelah musim 2021/2022 berakhir manajemen PSM Makassar memilih tak memperpanjang kontrak Joop Gall.
Appi sapaan Munafri Arifuddin pun kembali berburu pelatih baru.
Pria 47 tahun ini memilih sendiri sang juru taktik.
Seleksi ketat dilakukan dari 20 lebih nama pelatih.
Munafri Arifuddin datangkan Bernardo Tavares ketika masih menjabat direktur utama PSM.
Kini, ia menjabat sebagai komisaris utama PSM.
"Ketika Bernardo Tavares ada 20 lebih pelatih dari berbagai macam negara. Setiap malam saya lihat CV, literatur tentang dia," akunya dalam Ngobrol PSM Tribun Timur pada Rabu (2/11/2022) lalu.
Munafri pun tak salah mendatangkan Tavares.
Pelatih asal Portugal tersebut mampu mengembalikan performa PSM musim ini.
Sebelumnya, PSM terseok-seok di musim lalu.
Nyaris terdegradasi, berada di peringkat 14 dengan 38 poin.
Kini, PSM tampil garang. Di Liga 1 2022-2023, menjadi satu-satunya tim belum terkalahkan di sepuluh pertandingan.
Bahkan, berada di papan atas klasemen, peringkat tiga dengan 22 poin. PSM pun manjadi tim nihil kebobolan, baru enam gol ke gawang Reza Arya Pratama.
Di AFC Cup, Tavares menorehkan sejarah bersama PSM. Jadi tim Indonesia pertama menembus final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
Klub berjuluk Laskar Pinisi ini pun masuk peringkat enam terbaik di ASEAN. Ungguli juara Liga 1 musim lalu, Bali United.
Munafri Arifuddin memiliki empat kategori dalam menentukan pelatih.
Pertama, pelatih lokal, artinya pelatih asal Makassar atau asal Sulawesi yang memiliki lisensi sesuai regulasi.
Kedua, pelatih lokal nasional. Ketiga, pelatih asing yang pernah melatih Indonesia.
Sudah tahu atmosfer sepak bola tanah air.
Keempat, pelatih asing yang belum pernah melatih di Indonesia.
Namun, paham sepak bola Asia, khususnya sepak bola Asia Tenggara.
Kategori keempat ini paling sering dipakai oleh Munafri.
Pria akrab disapa Appi ini beralasan karena ingin memberi warna baru bagi sepak bola Indonesia.
"Saya selalu memilih kategori pelatih asing yang belum pernah melatih di Indonesia, kenapa? Saya selalu mau memberikan warna baru, bahwa pelatih baru yang datang tidak ada kontaminasi dari suasana sepak bola Indonesia, apapun bentuknya," tuturnya.
Legenda PSM Yakin Bernardo Tavares Persembahkan Juara
Legenda PSM Makassar, Syamsuddin Umar bertemu dengan Pelatih PSM, Bernardo Tavares pada perayaan HUT 107 PSM di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kota Makassar pada Rabu (2/11/2022).
Pelatih yang bawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini menyampaikan kepada Tavares bahwa PSM adalah tim aneh.
Sebab, lebih tua dari induknya, PSSI. PSM terbentu 2 November 1915. Sedangkan PSSI terbentuk pada 19 April 1930.
Baca juga: Unggul Telak dari Wakil Malaysia, Gol Winger PSM Makassar Yakob Sayuri Tefavorit di AFC Cup 2022
Baca juga: Mau Jadwal Padat atau Sistem Bubble, PSM Makassar Percaya Diri Hadapi Liga 1 2022/2023
Makanya, klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini memiliki kelebihan yang tidak dimiliki tim lain.
"PSM tetap eksis karena menjadi jati diri Sulsel. PSM ada di otak, hati dan harga diri Sulsel," ucapnya saat ditemui pada Rabu (2/11/2022) sore.
Syamsuddin Umar melihat, PSM bisa juara di tangan pelatih asal Portugal.
Sisa bagaimana menjaga kualitas dan performa bagus selama ini. Willem Jan saat belum terkalahkan di sepuluh pertandingan. Bertengger di peringkat tiga klasemen dengan 22 poin.
Torehan ini jangan sampai membuat terlena. Harus persiapkan tim lebih matang lagi.
"Di tangan Tavares bisa membawa juara, ada kelihatan menuju ke sana (juara). Namun, jangan sampai terlena dengan persepakbolaan sekarang. Harus persiapkan tim lebih matang lagi," tutur eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini.
Syamsuddin mengatakan, Tavares menyebut ada beberapa tim berbahaya di Indonesia. Namun, mantan Kadispora Sulsel ini menimpali dengan tidak ada tim berbahaya.
Menurutnya, yang berbahaya itu jika tim hadapi faktor non teknis.
Tavares pun ingin meraih gelar juara bersama PSM. Syamsuddin Umar pun mendukung keinginan juru taktik 42 tahun itu.
"Dia (Tavares) berharap mau juara juga. Kita harus juara, karena PSM itu harga diri masyarakat Sulsel," tegasnya.
"Dan kita punya filosofi. Filosofi kita itu keras, cepat dan berseni. Keras bukan kasar, cepat bukan berarti monoton dan berseni, tapi bukan tari-tarian, melainkan dalam sepak bola harus diaransemen sedemikian rupa supaya jadi tontonan yang enak," terangnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita