Timnas Indonesia
Pemain Muda PSM Makassar Cetak Gol untuk Timnas Indonesia U-20, Bernardo: Sayangnya Hanya Uji Coba
Ricky Pratama bahkan telah mencetak gol ketika Timnas Indonesia lawan klub lokal Turki, Cakallikli.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dua pemain muda PSM Makassar, Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky telah mendapat kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia U-20 pada laga uji coba di Turki dan Spanyol.
Ricky Pratama bahkan telah mencetak gol ketika Timnas Indonesia lawan klub lokal Turki, Cakallikli.
Ricky menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Timnas Indonesia yang berakhir dengan skor 2-1.
Gol dicetak pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur ini pada menit 85.
Sementara Dzaky selalu bermain di tiga pertandingan uji coba, terakhir ia menjadi starter ketika lawan Timnas Indonesia lawan Timnas Moldova.
Dua pemain muda PSM Makassar tersebut memang dipanggil mengikuti pemusatan latihan bersama 32 pemain lainnya.
Skuad ini akan menjadi cikal bakal Timnas Indonesia U-20 yang akan dibawa Shin Tae-yong ke Piala Dunia 20 pada Mei-Juni 2023.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavared mengaku senang melihat kedua pemainnya itu dapat kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia. Sebab, itulah yang mereka butuhkan.
"Saya senang, mereka (Ricky dan Dzaky) bermain, itulah yang mereka butuhkan," sebutnya.
Namun, juru taktik 42 tahun ini mengingatkan, bahwa ini masih pertandingan persahabatan.
Ia sebenarnya lebih suka jika melihat para pemain dipanggil di pertandingan resmi Timnas Indonesia, pertandingan kompetitif.
"Namun, ingat ini hanya pertandingan persahabatan. Saya lebih suka mereka dipanggil pada saat itu pertandingan serius, kompetitif dan mereka bermain. Bukan dipanggil malah tidak dimainkan," akunya.
Tavares mengerti, mereka (Timnas Indonesia) butuh agenda seperti ini (uji coba) untuk melihat apa yang mereka butuhkan.
Walau kompetisi resminya baru dilaksanakan pada Mei 2023. Ia berpandangan, bisa saja pemain yang ada sekarang tidak ada dalam kondisi terbaik pada Februari.
"Tapi saya hormati keputusan mereka dan opini mereka melaksanakan tugas, apapun itu pada saat mereka (Ricky dan Dzaky) dipanggil saat kompetisi serius dann mereka dimainkan, itu yang membuat saya lebih senang lagi," pungkas eks pelatih Helsinki IFK ini.(*)